ByteDance Berencana Tutup Nuverse dan Mundur dari Industri Gim
JAKARTA - ByteDance, perusahaan induk TikTok, berencana untuk mengakhiri merek game-nya, Nuverse, dan mundur dari industri game utama. ByteDance telah memutuskan untuk merestrukturisasi bisnis game mereka setelah melakukan tinjauan, tanpa memberikan detail lebih lanjut.
"Kami secara teratur meninjau bisnis kami dan melakukan penyesuaian untuk fokus pada area pertumbuhan strategis jangka panjang. Setelah tinjauan baru-baru ini, kami telah membuat keputusan sulit untuk merestrukturisasi bisnis game kami," ujar juru bicara perusahaan seperti dikutip VOI dari Reuters.
Sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan ByteDance akan memberi tahu karyawan pada Senin 27 November untuk menghentikan pekerjaan pada game yang belum dirilis pada bulan Desember. Mereka juga akan mencari cara untuk melepaskan diri dari judul-judul yang sudah diluncurkan.
Menurut sumber, keputusan ini kemungkinan akan berdampak pada ratusan karyawan, beberapa di antaranya mengetahui tentang langkah ini pada akhir pekan lalu.
Perusahaan teknologi China ini tidak memiliki rencana untuk kembali ke pasar gim video global senilai 185 miliar dolar AS. Merek game kasual Ohayoo, yang game-gamenya muncul di Douyin - aplikasi TikTok di China - tidak akan terkena dampak, demikian juga dengan game kasual yang berjalan di TikTok.
Reuters melaporkan bulan ini bahwa ByteDance telah mulai mencari pembeli untuk anak perusahaan pengembang game, Moonton Technology. Perusahaan juga melakukan perombakan pada perusahaan realitas virtualnya, Pico, dengan memangkas sebagian besar tim kontennya.
Baca juga:
- Cara Membagikan Aplikasi ke Ponsel Lain Melalui Google Play Store
- Cyberpunk 2077: Ultimate Edition Diluncurkan 5 Desember untuk Xbox Series X/S, PS5, dan PC
- Begini Isi Sementara Surat Edaran Menteri Kominfo tentang Pedoman Etika AI
- Respon Kasus Binance, Analis JPMorgan Sebut Industri Kripto Makin Teregulasi
Pembentukan Nuverse oleh ByteDance pada tahun 2019 dianggap sebagai dorongan besar ke industri game global dan elemen strategis dalam persaingannya dengan rival domestiknya, Tencent Holdings, perusahaan game terbesar di dunia.
Tetapi kinerja Nuverse dianggap tidak konsisten. Gim terkenal mereka adalah "Marvel Snap", sebuah permainan kartu online yang memiliki penggemar setia tetapi tidak menjadi hit komersial. Judul lainnya termasuk game aksi "One Piece: The Voyage" dan "Crystal of Atland".
Nuverse kembali menjadi sorotan pada tahun 2021 ketika ByteDance menetapkan statusnya sebagai satu dari enam unit bisnis di bawah restrukturisasi lebih luas.
Untuk memperluas kapasitas produksinya, Nuverse mengakuisisi studio eksternal termasuk C4games pada tahun 2021.