JAKARTA - Pada tahun 2021, perusahaan induk TikTok, ByteDance berencana untuk memperluas bisnisnya ke sektor gaming. Baru berjalan dua tahun, departemen gim ByteDance, Nuverse dikabarkan dibubarkan.
“Kami secara berkala meninjau bisnis kami dan melakukan penyesuaian untuk fokus pada area pertumbuhan strategis jangka panjang. Setelah peninjauan baru-baru ini, kami membuat keputusan sulit untuk merestrukturisasi bisnis gim kami,” kata juru bicara ByteDance kepada TechCrunch.
Belum diketahui berapa banyak karyawan yang terdampak pada PHK ini, namun juru bicara itu mengatakan bahwa karyawan Nuverse saat ini masih dengan perasaan cemas.
Sebelumnya, laporan dari media China, LatePost menyebutkan bahwa Nuverse dengan cepat berkembang menjadi sekitar 3.000 orang pada tahun 2021 hingga beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:
Pada 2021, ByteDance secara resmi mengakuisisi Moonton Technology, selaku pengembang gim Mobile Legends: Bang Bang. Kesepakatan keduanya bernilai hampir 4 miliar dolar AS atau sekitar Rp57 triliun.
Masih di tahun yang sama, ByteDance juga dikabarkan telah melebarkan sayapnya ke teknologi Virtual Reality (VR) dengan mengakuisisi perusahaan rintisan (startup) bernama Pico.
Kegagalan ByteDance dalam video gim dan upaya realitas virtualnya Pico menimbulkan keraguan atas penerapan universal strategi pengujian A/B berbasis data yang telah melambungkan namanya.