Ada Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas-Israel, Kepala Staf IDF: Kami Belum Mengakhiri Perang

JAKARTA - Kepala Staf Israel Defense Forces (IDF) Letjen Herzi Halevi mengatakan, pihaknya belum mengakhiri perang dan akan terus mencapai kemenangan, meski ada kesepakatan gencatan senjata selama empat hari dengan militan Hamas.

Israel dan Hamas dengan mediator Qatar serta Amerika Serikat menyepakati pembebasan 50 sandera di Gaza dengan imbalan pelepasan 150 tahanan Palestina, dengan gencatan senjata diberlakukan selama proses tersebut berlangsung, yang diperkirakan akan berjalan selama empat hari.

"Kami mencoba untuk menghubungkan tujuan-tujuan perang, sehingga tekanan dari operasi darat menghasilkan kemampuan untuk mencapai tujuan perang ini, untuk menciptakan kondisi bagi pembebasan sandera yang diculik," kepada komandan pasukannya saat mengunjungi Gaza, melansir The Times of Israel 23 November.

"Kami belum mengakhiri perang. Kami akan terus melanjutkan sampai kami menang, maju dan melanjutkan di wilayah Hamas lainnya," tambahnya.

Kemarin, Letjen Halevi juga mengunjungi pasukan cadangan Israel di Gaza, mengatakan pentingnya operasi darat yang mereka lakukan.

"Kalian harus tahu bahwa pekerjaan kalian dalam manuver darat juga menciptakan kondisi yang lebih baik untuk membawa pulang para sandera," tulis IDF di sosial media X.

Pada konferensi pers Rabu malam, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga membantah rumor, penghentian sementara pertempuran akan mengakhiri upaya perang melawan Hamas.

"Warga Israel, saya ingin memperjelas, perang masih terus berlanjut. Perang terus berlanjut. Kami akan melanjutkannya sampai kami mencapai semua tujuan kami: Mengembalikan semua sandera, melenyapkan Hamas. Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel," ujar PM Netanyahu mengutip All Israel.

Diketahui, pelaksanaan kesepakatan pembebasan sandera dan tahanan serta gencatan senjata Hamas-Israel yang semula diperkirakan dimulai hari ini, akan ditunda paling tidak hingga Jumat besok.