Bukan Bertahan, Ini 4 Cara Mengakhiri Hubungan Romansa yang Enggak Sehat

JAKARTA - Menjalin hubungan dengan orang lain, baik itu teman, orang terdekat, atau keluarga, adalah bagian penting dalam kehidupan. Namun, tak semua hubungan bisa berjalan baik. Ada beberapa hubungan yang tergolong toksik atau beracun. 

Dr. Karen Lawson, seorang psikolog klinis dan asisten profesor di Departemen Psikiatri dan Ilmu Perilaku Menninger di Baylor, membahas pentingnya mengakhiri hubungan yang tidak sehat.

“Hubungan yang tidak sehat atau 'beracun' dianggap sebagai hubungan yang tidak menyenangkan dan lebih banyak membawa kesedihan daripada kebahagiaan bagi seseorang. Biasanya, hubungan yang tidak sehat berjalan lebih lambat dan tak ada progres untuk lebih baik,” kata Dr. Lawson mengutip Medical Express, Selasa, 21 November.

Ketika seseorang bersikap sangat negatif, sering mengeluh dan tidak memiliki sudut pandang yang sehat atau optimis terhadap kehidupan atau dunianya. Dan sering merendahkan diri Anda padahal sebenarnya Anda punya sifat optimis, adalah contoh hubungan yang tidak sehat, kata Lawson.

Contoh lain yang diberikan Lawson adalah ketika Anda berteman dengan seseorang yang hanya ingin melakukan aktivitas yang tidak pantas atau berbahaya.

Pindah ke ranah keluarga, Lawson mengatakan contoh hubungan yang tidak sehat yaitu ketika anggota keluarga berkumpul tetapi diskusi tertentu cenderung tidak produktif atau menyenangkan. Anda mungkin merasa berkewajiban untuk berpartisipasi dalam pertemuan keluarga ini meskipun interaksi yang terjadi lebih banyak negatifnya.

Untuk membantu mengakhiri hubungan yang tidak sehat, Lawson menawarkan saran berikut:

  • Umumnya, langkah pertama adalah menyadari bahwa hubungan tersebut tidak sehat.
  • Langkah kedua yang baik adalah mencoba memahami mengapa hubungan tidak sehat dan melihat dinamika hubungan tersebut.
  • Maka inilah waktunya membuat beberapa keputusan tentang hubungan Anda. Hal ini bisa berarti lebih sedikit menghadiri pertemuan keluarga atau tidak melanjutkan membuat rencana dengan seseorang yang toksik untuk berada di dekat Anda.
  • Anda juga bisa mencoba melakukan percakapan jujur dengan orang yang Anda rasa membuat hubungan menjadi tidak sehat. Ini mungkin sulit, tetapi Anda tidak akan tahu apakah dinamikanya dapat diubah kecuali Anda mencobanya.
  • Jika orang tersebut menerima masukan Anda, Anda dapat mengevaluasi apakah Anda masih ingin melanjutkan hubungan. Namun, jika sudah jelas bahwa orang tersebut tidak akan berubah, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan sepenuhnya.

Lawson menekankan pentingnya mengevaluasi secara berkala apakah hubungan Anda masih positif dan menyenangkan. Dengan jadwal keseharian yang padat, waktu luang bisa jadi terbatas. Sehingga akan lebih baik menghabiskan waktu bersama seseorang, yang mana Anda benar-benar menikmati waktu bersama orang tersebut.

“Sebagian besar hubungan harus bersifat timbal balik atau seimbang dalam hal memberi dan menerima. Kerap merasa buruk tentang diri sendiri atau waktu yang dihabiskan bersama seseorang adalah petunjuk kuat bahwa Anda ada dalam hubungan toksik,” kata Lawson.