Sering Enggak Konsisten, Kenali Ciri-ciri Sifat Toksik yang Ada Dalam Diri
Ilustrasi (Laura Tancredi/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Seseorang yang memiliki sifat toksik dapat sebabkan banyak konflik dalam hubungan, terutama dengan orang yang ada disekitarnya. Terkadang orang yang berperilaku toksik tak menyadari kalau sikapnya secara tidak langsung merugikan diri sendiri dan orang lain. Biar Anda makin paham, yuk kenali ciri-ciri sifat toksik dan coba cek dalam diri masing-masing.

Menghindari diskusi

Ciri-ciri orang toxic salah satunya yaitu menghindari diskusi penting. Karena enggan terlibat, tak heran jika seringkali permasalahan tidak terselesaikan. Tapi jika dihadapkan dengan situasi dimana diskusi tak bisa dihindari, dia akan akan menggunakan metode yang membuat orang lain kehilangan rasa percaya diri.

Tidak bertanggung jawab

Ciri selanjutnya adalah sulit mengakui kesalahan dan menyalahkan orang lain atas kesialan yang dialami. Jika orang toksis tak bisa merenungi perilaku ini, maka dikhawatirkan akan memengaruhi pertumbuhan karakteristik pribadinya. Menurut penelitian tahun 2017, merefleksikan keputusan yang dibuat dapat berdampak positif pada cara mengidentifikasi diri sendiri.

Menolak minta maaf

Seseorang dengan sifat toksik, tak segan memutarbalikkan kebenaran agar tampak seolah-olah dia telah menjadi korban dan menyalahkan orang lain. Pun saat bersalah, orang toksik enggan mengucapkan kata maaf dan justru memutuskan hubungan dengan orang tersebut. 

Jika dihadapkan pada suatu masalah, dia bersikap defensif terhadap masukan dan mudah tersinggung saat diberi kritikan. Toksisitas juga dapat membuat dia sulit melihat sudut pandang orang lain, sehingga minta maaf jadi hal sulit.

Memanipulasi orang lain

Perilaku toksik dapat mencakup manipulasi orang lain demi keuntungan dan kendali pribadi. Seseorang yang melakukan hal ini berani berbohong, membesar-besarkan, atau menghilangkan informasi agar orang lain melakukan apa yang diinginkannya. Dia juga melakukan ini untuk mendapatkan opini positif orang terhadap dirinya sendiri.

Manipulasi dapat mencakup penghinaan, bercanda tentang kepekaan seseorang, dan menahan kasih sayang. Bentuk manipulasi lain yang dapat digunakan adalah gaslighting, yang terjadi ketika seseorang mencoba membuat orang lain mempertanyakan realitasnya. Kemungkinan besar dia akan membuat orang lain sulit mempercayai diri sendiri.

Tidak menghormati batasan

Tidak menghormati batasan dapat memengaruhi rasa aman dan kepercayaan seseorang. Orang toksik akan mengabaikan kebutuhan orang lain akan batasan atau boundaries. Jika tidak bisa memenuhi kebutuhan orang lain, hal ini bisa berdampak pada hubungan orang orang yang disayang,

Tidak konsisten

Tak ada orang yang sempurna. Setiap orang terkadang bisa tidak konsisten dengan pilihannya. Namun jika sering menunjukkan perilaku yang tidak konsisten, bisa jadi ini merupakan salah satu ciri dari sifat toksik.

Sulit menepati komitmen atau janji, bisa menunjukan kehilangan dukungan terhadap orang yang disayang. Jika biasanya tidak konsisten, perilaku impulsif, oportunistik, atau tidak menentu dalam diri akan terlihat jelas.

Menurut penelitian, meski tanda-tanda ini bisa dialami wanita maupun pria, tapi wanita cenderung dinilai lebih keras atas perilaku tersebut.