JAKARTA - Akhir-akhir ini istilah guilt trip makin santer terdengar, khususnya di kalangan anak muda. Guilt trip kerap dipakai untuk mendeskripsikan situasi di mana seseorang membuat kita merasa bersalah.
Kasus guilt trip ini seringkali muncul dalam banyak hubungan seperti pertemanan, hubungan profesional, di dalam keluarga maupun bersama pasangan. Dilansir dari Very Well Mind, Rabu, 9 Agustus, guilt trip dirancang untuk memanipulasi orang lain dengan memangsa emosi dan perasaan bersalah atau tanggung jawab mereka. Ini bisa menjadi bentuk perilaku toksik yang dapat berdampak buruk pada kesejahteraan seseorang serta hubungannya dengan orang tersebut.
Biasanya, pelaku guilt trip kerap melakukan hal ini sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan membuat korban merasa bersalah. Tindakan guilt trip ini memang sulit dikenali sebab guilt trip merupakan bentuk manipulasi psikologis yang membuat kita merasa sangat menyesal dan bersalah atas hal yang sebenarnya tidak perlu kita sesali.
BACA JUGA:
Meski begitu, guilt trip bisa dilakukan secara sengaja atau bahkan tidak disadari oleh si pelaku sendiri. Apapun penyebabnya, tindakan guilt trip ini tentu memiliki pengaruh yang buruk bagi mental seseorang. Oleh karena itu sangat penting bagi Anda untuk dapat mengenali dan memahami perilaku guilt trip agar dapat menyadari dan menghindarinya. Dilansir dari berbagai sumber, berikutbeberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menyikapi guilt trip apabila terjadi kepada Anda.
- Validasi emosi pelaku dengan memberikan ruang kepada pelaku guilt trip untuk mengakui apa yang tengah ia rasakan.
- Ungkapkan apa yang Anda rasakan dengan baik, katakan bahwa apa yang dilakukan oleh sang pelaku terlampau membuat Anda bersedih dan termanipulasi. Katakan padanya bila perlakuannya sudah membuat Anda bersedih dan merasa dimanipulasi.
- Menetapkan batasan kepada setiap hubungan yang ada di dalam hidup Anda.
- Belajar untuk menghilangkan perasaan tidak enak berlebih kepada orang lain dan tidak segan menolak apabila permintaan tersebut dirasa tidak masuk akal.