JAKARTA - Kualitas udara di dalam rumah memiliki peran penting dalam menunjang kesehatan. Saat kondisi rumah penuh debu dan kotor, maka risiko penyakit pun akan lebih tinggi.
Untuk membantu meningkatkan kualitas udara, Anda bisa memanfaat alat-alat elektronik seperti purifier, humidifier, dan diffuser. Meski sekilas tampak sama, ketiga benda ini punya fungsi berbeda.
Mari cari tahu perbedaannya agar bisa menentukan mana yang paling Anda butuhkan.
Purifier
Purifier memiliki fungsi utama membersihkan udara dari bakteri dan virus. Alat ini bekerja dengan cara menyerap udara di sekitarnya kemudian menyaring dan mengeluarkannya kembali dalam kondisi lebih bersih.
Penggunaan alat ini disarankan untuk ditaruh di ruangan berudara buruk, misalnya penuh asap rokok. Alat ini bisa menyaring dan membersihkan udara di sekitaranya, bahkan dapat menghilangkan bau dari asap rokok.
Humidifier
Untuk humidifier, fungsinya ialah melembapkan udara dalam ruangan, serta dapat mengatur tingkat kelembapan tanpa menghasilkan aroma apapun. Alat ini bisa membantu kondisi penderita asma dan alergi yang disebabkan oleh udara.
BACA JUGA:
Humidifier bekerja dengan memanaskan air lalu menghasilkan uap hangat. Sistem gelombang elektromagnetik pada humidifier akan menguraikan air dan mengubahnya jadi uap panas.
Humidifier akan lebih cocok disimpan di ruangan ber-AC atau ruangan kering. Bisa digunakan pada ruangan yang luas pun. Namun, humidifier tak cocok pada ruangan lembap karena bisa membuat jamur lebih mudah berkembang.
Diffuser
Diffuser punya kegunaan berbeda dari purifier dan humidifier. Alat ini bisa membersihkan udara, menyemprotkan wewangian, dan membuat penghuni ruangan lebih rileks. Umumnya, diffuser membutuhkan isi air dan minyak aromaterapi.
Penggunaan diffuser lebih cocok untuk ruangan kecil seperti kamar tidur agar wewangian tersebar lebih maksimal dan bertahan lama. Anda bisa menyalakannya semalaman agar tidur bisa lebih lelap dan menenangkan.