JAKARTA - Dalam hubungan percintaan, setidaknya ada lima fase atau tahapan yang akan dilalui tiap pasangan. Lima tahapan tersebut yakni, penyatuan, keraguan dan penyangkalan, kekecewaan, keputusan, dan cinta sepenuh hati. Lima tahapan ini bertujuan membangun chemistry antar pasangan dan menentukan apakah hubungan bisa bertahan lama atau tidak.
Linda Carrol, M.S., LMFT, terapis pasangan ternama di New York, menjelaskan lebih rinci lima tahapan dalam hubungan romantis seperti yang VOI kutip dari laman Mind, Body, and Green, Selasa, 10 Oktober berikut ini.
Tahap Pertama: Penyatuan
Tahap pertama dalam hubungan adalah tahap penyatuan atau fase bulan madu. Ini merupakan momen dimana Anda dan pasangan saling berbagi kehangatan, romansa, serta rasa bahagia karena pertama kali disatukan sebagai pasangan suami istri.
Jika berada di tahap ini, Anda akan merasa seolah-olah telah menemukan "pasangan sempurna", yaitu seseorang yang sangat mirip dan cocok dengan Anda. Anda merasa selalu ingin bersama dan di sini, boundaries sering kali ditiadakan. Anda dan pasangan tampak menyatu dan bersemangat menjalin hubungan. Sayangnya, dalam mode penyatuan, banyak orang mengabaikan tanda red flag dari pasangan sebab yang dilihat hanya hal-hal baik saja.
Tahap Kedua: Keraguan dan Penyangkalan
Tahap kedua yaitu Keraguan dan Penyangkalan, di mana Anda akhirnya mulai benar-benar menyadari perbedaan antara Anda dan pasangan. Beberapa sifat yang tadinya bisa ditolerir, perlahan mulai terasa mengganggu. Perkelahian mulai menyelimuti hubungan sebab Anda dan pasangan dihadapkan dengan perbedaan satu sama lain. Perasaan cinta bercampur dengan rasa jengkel.
Pada titik ini, kemampuan menghadapi konflik sangatlah penting. Pelajari cara meredakan konflik dan menghadapi masalah hubungan sambil terus memperlakukan pasangan dengan rasa hormat.
Tahap Ketiga: Kekecewaan
Tahap ketiga yaitu tahap Kekecewaan. Fase ini terasa seperti akhir perjalanan bagi sebagian pasangan. Masalah-masalah yang sebelumnya bisa ditoleransi agar hubungan tetap baik-baik saja, kini semuanya mencuat keluar. Biasanya di tahap ini, pasangan mulai menarik diri dalam hubungan dan tidak berusaha mencari cara mempertahankan hubungan.
BACA JUGA:
Tahap Keempat: Keputusan
Tahap keempat dalam suatu hubungan disebut Keputusan. Pada tahap ini, Anda mengambil keputusan, apakah pergi, tetap tinggal dan tidak melakukan apa pun meskipun Anda sangat menderita, atau tetap tinggal dan benar-benar berupaya memperbaiki hubungan ini.
Tahap Kelima: Cinta Sepenuh Hati
Tahap kelima dalam suatu hubungan adalah Cinta Sepenuh Hati, dimana hubungan berada pada kondisi paling sehat dan paling bermanfaat. Ini adalah momen romantis ketika hasil kerja keras pasangan untuk tetap bertahan menghadapi badai rumah tangga siap dinikmati. Anda mengalami individuasi sejati, penemuan diri, dan penerimaan ketidaksempurnaan baik dalam diri sendiri maupun pasangan. Serta menyadari bahwa tidak ada yang namanya ‘pasangan sempurna’ di dunia ini.
Meski begitu, usaha tetap harus dilakukan dalam tahap kelima ini. Namun perbedaanya, Anda dan pasangan sama-sama tahu cara mendengarkan dengan baik dan cenderung melakukan percakapan yang tidak nyaman tanpa merasa terancam atau menyerang satu sama lain.
Perlu diingat, tahapan hubungan romantis ini bersifat siklus, bukan linier. Dimana, pasangan yang sudah mencapai tahap kelima dalam hubungan yaitu Cinta Sepenuh Hati, pada akhirnya akan kembali ke tahap satu, yakni penyatuan untuk memulai proses dari awal lagi.