Memupuk Hubungan Langgeng, Hindari 5 Harapan yang Tidak Realistis Ini
Ilustrasi harapan tidak realistis dalam hubungan (Freepik/cookie_studio)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Dalam hubungan berpasangan, hampir semua berharap akan langgeng bersama dalam cinta. Namun ternyata, memiliki harapan pun harus realistis. Tak seperti dalam film atau buku romantis, harapan dalam hubungan berpasangan jangan sampai membuat relasi Anda dengan pasangan ketinggian ekspektasi. Ini berarti, hindari memiliki harapan tidak realistis seperti di bawah ini.

1. Berharap pasangan selalu tahu dan paham perasaan Anda

Dalam hubungan romantis, pasangan seringkali berharap kekasihnya mengetahui dan memahami semua kebutuhan serta harapan. Artinya ketika tak sesuai ekspektasi, akan merasa kecewa dan tak bahagia. Lebih jauh lagi, ini adalah harapan yang tak realistis. Karena segala sesuatu tak akan bertindak sesuai apa yang seluruhnya Anda harapkan. Jadi, paling realistis adalah berkomunikasi dengan baik bersama pasangan untuk mempertahankan hubungan sehat.

2. Menganggap hubungan tak bebas dari konflik

Konflik membuat setiap orang bejalar, artinya, tanpa konflik hubungan tak akan lebih solid. Jadi, kalau Anda berharap punya hubungan tanpa konlik, mungkin kecil terealisasi. Konflik memungkinkan pasangan untuk mendiskusikan masalah dalam hubungan. Termasuk mendiskusikan apa yang disukai atau tidak disukai masing-masing pasangan, apa yang dia lewatkan, ingin ditambahkan ke dalam hubungan, apa yang diharapkan pasangan dari satu sama lain. Konflik hidup tidak dapat dihindari, karena konflik dan pertengkaran sesekali dalam suatu hubungan adalah hal yang wajar.

harapan tidak realistis dalam hubungan
Ilustrasi harapan tidak realistis dalam hubungan (Freepik)

3. Harus sama agar hubungan dapat bertahan

Setiap orang memiliki preferensi dan sudut pandang berbeda dibentuk pengalaman yang sudah dilalui dan kemampuan reflektif. Kalau berpendapat harus memiliki preferensi dan sudut pandang sama, tampaknya tak realistis.

4. Menghabiskan sebagian besar waktu berdua

Bagi pasangan, penting menghabiskan waktu berdua. Namun kalau berharap sebagian besar waktu pasangan Anda harus bersama Anda, mungkin agak keliru. Karena sebagai individu, melansir PsychCentral, Jumat, 28 Juli, harus saling memberikan ruang mengembangkan diri masing-masing. Pasangan perlu menghabiskan waktu bersama teman dan anggota keluarga untuk mempertahankan identitas masing-masing, identitas yang terpisah dari pasangan romantisnya.

5. Berharap hubungan yang baik tanpa diupayakan

Dalam membangun hubungan berpasangan yang langgeng dan sehat, membutuhkan waktu, upaya, cinta, kasih sayang, kesabaran, dan dedikasi. Tanpa mengupayakan prasyarat tersirat tersebut, pasangan akan sulit tumbuh bersama. Penting dipahami, pasang surut adalah bagian yang normal serta alami dalam setiap hubungan. Jika hubungan Anda mengalami masa-masa sulit, bukan berarti cinta satu sama lain hilang. Hanya saja, mungkin membutuhkan lebih banyak usaha, kesabaran, cinta, dan komitmen untuk menghadapi masalah dan konflik.

Kelima harapan tak realistis dalam hubungan berpasangan di atas, penting untuk diidentifikasi dan dikaji ulang. Karena selain dapat merusak aspek positif secara emosional, juga bisa menyebabkan hubungan tak sehat.