7 Perilaku yang Enggak Bisa Ditoleransi dalam Hubungan Percintaan
Ilustrasi (Fizkes/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Setiap pasangan tentu memiliki kebiasaan atau cara masing-masing dalam mengelola hubungan. Baik itu kebiasaan dalam menyikapi masalah, beradu argumen, hingga mengontrol emosi.

Jika kebiasaan-kebiasaan itu memberi nilai positif, maka akan menciptakan hubungan yang sehat. Sebaliknya, jika cenderung negatif maka akan menciptakan hubungan yang tidak sehat alias toxic relationship

Melansir Psych Central, Selasa, 17 Januari, berikut perilaku yang tidak bisa ditoleransi dalam hubungan percintaan.

Gaslighting

Gaslighting adalah bentuk manipulasi yang dilakukan seseorang pada orang lain sehingga korban meragukan dirinya sendiri dan akhirnya kehilangan persepsi, identitas, dan harga dirinya. Terapis pernikahan dan keluarga, Janika Veasley mengatakan gaslighting adalah salah satu bentuk manipulasi emosional yang paling umum dan perilaku beracun yang tidak boleh Anda toleransi.

Suka menghina

Penghinaan adalah perilaku beracun yang bisa datang dalam bentuk kritik keras atau lelucon sarkastik yang merugikan Anda. Walaupun beberapa pasangan ada yang menikmati bentuk olok-olokan lucu. Namun jika lelucon yang dilontarkan kerap menyakiti atau membuat Anda jadi kurang percaya diri. Maka perilaku pasangan ini sebaiknya dihindari.

Melarang bersosialisasi

Perilaku pasangan yang tidak bisa ditoleransi lainnya adalah ketika dia berusaha menjauhkan Anda dari kehidupan sosial. Misal, meminta Anda membatalkan janji keluar Anda bersama teman dengan dalih dia akan mengajak Anda kencan. Atau berpura-pura sakit agar Anda batal berkunjung ke rumah keluarga. Anda akan menyadari hal ini lambat laun setelah merasa jauh dari teman, keluarga, atau support system Anda.

Silent treatment

Silent treatment adalah sikap diam yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain yang dalam sikap tersebut mencakup pengabaian hingga menghentikan segala bentuk komunikasi. Meski tak ada kontak fisik, silent treatment bisa dikatakan sebagai bentuk kekerasan psikis karena dampaknya bisa mengguncang kondisi mental korban.

Sering mengancam

Ancaman dapat disembunyikan secara halus dalam kata-kata, tetapi sering kali bisa diucapkan langsung dan dimaksudkan untuk membuat Anda takut. Ancaman dapat ditujukan pada Anda, tetapi juga dapat diarahkan pada hal-hal atau orang yang Anda sayangi.

Suka menyalahkan

Saat Anda kesal akan suatu hal yang dilakukan pasangan, alih-alih meminta maaf, pasangan justru akan menyalahkan Anda atas perbuatannya. Suka menyalahkan bisa membuat Anda merasa bersalah. Lama-kelamaan efeknya bisa menyebabkan Anda kehilangan intuisi menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar dalam hubungan.

Terlalu mengontrol

Jika pasangan Anda bersikap mengontrol, sebaiknya coba hindari dia atau berkomunikasi bersama untuk menyelesaikan masalah ini. Ingat, tak ada sikap kontrol dalam membina hubungan. Yang ada sikap menghargai satu sama lain demi mewujudkan hubungan yang langgeng dan harmonis.