Startup Silicon Valley "Humane" Rilis Ai Pin, Perangkat AI Inovatif Seharga Rp10,9 Juta

JAKARTA - Humane, sebuah startup di Silicon Valley dengan daftar pendiri dan eksekutif bintang, merilis perangkat seharga 699 dolar AS (Rp10,9 juta) pada Kamis 9 November yang bertujuan untuk membawa kecerdasan buatan terdepan ke dekat kerah Anda.

Ai Pin, begitu perangkat ini disebut, dirancang untuk dipakai di pakaian dan dapat ditepuk untuk berbicara dengan asisten virtual yang didukung oleh teknologi dari ChatGPT yang dibuat OpenAI dan kekuatan komputasi awan dari Microsoft. Perangkat ini menggunakan sistem proyeksi laser untuk menampilkan teks dan gambar monokrom pada tangan pengguna.

Didirikan oleh mantan karyawan Apple  yang pernah bekerja pada iPhone, Humane adalah salah satu dari banyak perusahaan di Silicon Valley yang berusaha menemukan gelombang konsumen berikutnya. Namun, perusahaan ini dengan tegas menolak headset realitas gabungan yang sedang dikembangkan oleh perusahaan seperti Apple dan Meta Platforms (Inc.). Bahkan co-founder dan Presiden Humane, Imran Chaudhri, mengatakan selama demonstrasi Ai Pin awal tahun ini bahwa "masa depan tidak berada di wajah Anda."

Sebaliknya, Humane menawarkan perangkat tanpa layar tradisional yang hampir sepenuhnya bergantung pada kecerdasan buatan untuk berinteraksi dengan pengguna. Asisten virtual Ai Pin bertujuan untuk unggul dengan menyusun pesan dalam gaya bicara pengguna dan menawarkan fitur "Catch Me Up" untuk merangkum kotak masuk email yang berantakan.

Ai Pin juga dilengkapi dengan kamera yang dapat mengambil foto atau menggunakan visi komputer untuk memindai objek seperti makanan, memberi pengguna perkiraan kandungan nutrisinya.

"Ai Pin adalah perwujudan visi kami untuk mengintegrasikan AI ke dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan kemampuan kita tanpa menghilangkan kemanusiaan kita," kata Chaudhri dalam sebuah pernyataan yang dikutip VOI dari Reuters.

Perusahaan mengatakan Ai Pin akan tersedia di Amerika Serikat mulai 16 November. Humane telah mengumpulkan 241 juta dolar AS (Rp3,7 triliun) dari Microsoft, CEO OpenAI, Sam Altman, dan pihak lainnya.