JAKARTA - SambaNova Systems, startup Silicon Valley yang membuat kecerdasan buatan dan telah didukung investasi SoftBank, mengumumkan pada Rabu, 14 September bahwa mereka telah mulai menawarkan sistem AI baru yang disebut DataScale SN30. Chip ini diklaim tiga kali lipat kecepatan dari produk sebelumnya.
Startup tersebut merupakan salah satu dari beberapa perusahaan chip AI yang bersaing dengan Nvidia Corp yang saat mendominasi pasar AI dunia. Bagian dari strategi SambaNova adalah menawarkan chip yang kuat dengan platform perangkat lunak yang memudahkan perusahaan tanpa keahlian AI untuk mulai menggunakan AI dalam bisnis mereka. SambaNova juga menawarkan langganan perangkat keras dan perangkat lunak AI.
“Untuk perusahaan, nilai Anda ada di data Anda. Apa yang kami coba lakukan adalah mengambil aspek yang sangat kompleks dari masalah ini dan kami menurunkannya untuk Anda,” kata Rodrigo Liang, salah satu pendiri dan CEO SambaNova, seperti dikutip Reuters.
Analis infrastruktur AI Gartner, Chirag Dekate, mengatakan Nvidia mulai menghadapi persaingan dari perusahaan rintisan seperti SambaNova serta dari penawaran AI oleh Google Alphabet Inc dan bisnis cloud Amazon.com Inc.
BACA JUGA:
“Jika Anda mencoba meningkatkan produktivitas ilmuwan data Anda, jika Anda mencoba meningkatkan throughput ekosistem pembelajaran mendalam Anda, maka ekosistem seperti SambaNova tiba-tiba mulai menjadi pesaing yang lebih serius,” katanya.
Model berlangganan berpotensi memberikan beban keuangan yang berat pada SambaNova karena akan memiliki banyak perangkat keras. Namun perusahaan telah mengumpulkan lebih dari 1 miliar dolar AS dengan penilaian terbaru tahun lalu sebesar 5 miliar dolar AS.
Analis senior Matt Eastwood IDC untuk cloud dan infrastruktur perusahaan mengatakan perusahaan perangkat keras komputer tertarik pada model itu untuk bersaing dengan cloud.
“Untuk pemasok seperti SambaNova, itu hanya berarti bahwa alih-alih memiliki kelenturan dalam aliran pendapatan kuartal ke kuartal saat transaksi masuk, mereka dapat membangun aliran pendapatan yang lebih lancar dan lebih dapat diprediksi yang akan menarik bagi investor,” katanya.