Bagikan:

JAKARTA - Mayo Clinic, pusat medis nirlaba yang berbasis di Rochester, Minnesota, mengumumkan pada  Senin 8 Januari, bahwa mereka akan bekerja sama dengan startup Silicon Valley, Cerebras Systems, untuk mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) untuk industri kesehatan.

Mayo Clinic, yang memiliki tiga kampus utama di Amerika Serikat serta lokasi di Inggris dan Uni Emirat Arab, akan menggunakan chip dan sistem komputasi dari Cerebras untuk mengakses puluhan tahun data dan rekam medis yang telah dianonimkan guna mengembangkan model AI mereka sendiri.

Matthew Callstrom, Direktur Medis Mayo untuk Strategi dan Ketua Departemen Radiologi, menyatakan bahwa beberapa model akan dapat membaca dan menulis teks untuk melakukan hal-hal seperti merangkum bagian paling penting dari rekam medis panjang untuk pasien baru.

Model lainnya akan dapat menyelusuri gambar untuk pola yang mungkin tidak terdeteksi oleh mata manusia yang ahli dalam bidang medis atau untuk menganalisis data genom. Sistem tersebut  tidak akan membuat keputusan medis - hal itu masih akan dilakukan oleh dokter.

"Bagaimana Anda membuat keputusan yang tepat untuk setiap pasien? Anda harus menimbang semua faktor itu, Anda harus memiliki banyak pengalaman. Di situlah kecerdasan buatan mulai berperan untuk mulai menguatkan itu," kata Callstrom dalam sebuah wawancara, yang dikutip VOI dari Reuters.

Mayo berencana untuk membuat hasil dari kerja sama mereka dengan Cerebras akhirnya akan tersedia di Mayo Clinic Platform, jaringan data yang juga digunakan oleh sistem perawatan kesehatan Mercy di Amerika Serikat, University Health Network di Kanada, bersama dengan sistem di Brasil dan Israel.

Callstrom mengatakan Mayo belum memutuskan seberapa besar biaya yang akan dikenakan untuk teknologi AI tersebut. Klinik tersebut berencana untuk mengungkapkan upaya baru ini selama pidato di konferensi kesehatan JPMorgan Chase di San Francisco.

CEO Cerebras, Andrew Feldman, mengatakan bahwa kesepakatan ini adalah perjanjian "multi-juta dolar" selama beberapa tahun. Namun mereka menolak memberikan rincian lebih lanjut. Cerebras, salah satu dari beberapa startup chip AI yang bertujuan untuk menantang pemimpin pasar Nvidia, akan menyediakan layanan pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak kepada Mayo dalam kesepakatan ini.