Qraft Technologies Meluncurkan ETF ke-5 Berbasis AI, Kolaborasi dengan LG

JAKARTA - Qraft Technologies pada Selasa 7 November meluncurkan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) kelima yang mengandalkan kecerdasan buatan untuk memilih aset, melanjutkan ekspansi mereka di pasar ETF AI yang khusus.

ETF LG Qraft AI-Powered U.S. Large-Cap Core akan menggabungkan model AI yang sudah ada milik Qraft dengan alat ramalan berbasis AI tambahan yang dikembangkan oleh LG, konglomerat elektronik asal Korea Selatan.

LG AI Research, divisi dari LG, telah menerapkan kecerdasan buatan untuk segala hal mulai dari ramalan pasokan dan permintaan hingga keputusan pembelian bahan baku.

Qraft adalah perusahaan teknologi keuangan yang berbasis di Seoul, Korea Selatan, yang telah mengembangkan dan meluncurkan serangkaian ETF berbasis AI yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat. "Kami mempekerjakan 70 ilmuwan data dan telah mengembangkan model berdasarkan data pasar keuangan dan indikator makroekonomi," kata Francis Oh, CEO Asia Pasifik Qraft.

Menurutnya tim rekayasa 260 orang dari LG AI Research menambahkan alat pemodelan bahasa besar,  merujuk pada alat kecerdasan buatan yang dilatih untuk mengenali, memahami, dan menganalisis teks.

Tiga belas ETF sudah mengintegrasikan AI ke dalam proses investasi mereka, hanya dua di antaranya yang berhasil mengungguli indeks pasar luas, menurut data dari Morningstar Direct. Simplify Asset Management mengumumkan rencana untuk tiga dana semacam itu bulan lalu.

"Pengalaman yang baik akan menjadi penggerak utama penerimaan investor terhadap produk investasi berbasis AI ini," kata Oh, dikutip VOI dari Reuters.

Dia mengatakan bahwa menghilangkan emosi manusia dari proses pemilihan saham adalah sesuatu yang akan diterima investor. ETF baru ini akan menggunakan model AI untuk membangun portofolio 100 saham. Ia akan dibalance ulang setiap empat minggu. Investor akan membayar biaya tahunan sebesar 0,75%, sejalan dengan ETF Qraft lainnya.