Awas Token Grok Bukan Punya Elon Musk, Bos Tesla Tegaskan Pihaknya Tak Akan Buat Kripto
JAKARTA - Elon Musk, miliarder yang dikenal sebagai pendiri dan pemilik sejumlah perusahaan besar seperti XAI Ventures, X (sebelumnya Twitter), Tesla, dan SpaceX, menegaskan bahwa perusahaan-perusahaannya tidak akan pernah membuat token kripto.
Hal ini ia sampaikan melalui media sosial pada 3 November, sebagai respons terhadap adanya token kripto palsu yang mencoba meniru produk baru dari perusahaan AI-nya, Grok.
Grok adalah chatbot yang diluncurkan oleh XAI, perusahaan AI baru yang didirikan oleh Musk bersama para alumni dari perusahaan-perusahaan ternama seperti Google dan Deepmind.
Chatbot ini masih dalam tahap beta, tetapi sudah menarik banyak pengguna karena humor dan kebebasannya dalam berbicara. Chatbot ini bersaing dengan chatbot lain seperti ChatGPT yang dibuat oleh OpenAI, sebuah organisasi nirlaba yang juga didirikan oleh Musk.
Baca juga:
Namun, faktanya ada sejumlah token kripto yang mengaku terkait dengan chatbot Grok, padahal tidak ada hubungannya sama sekali. Token-token ini mencoba memanfaatkan popularitas produk baru dari XAI, dan juga popularitas Musk sendiri di dunia kripto. Musk pun merasa perlu untuk memberikan klarifikasi dan peringatan kepada publik.
"Agar lebih jelas, tidak ada perusahaan saya yang akan membuat token kripto," tulis Musk di media sosial.
Musk juga menambahkan bahwa perusahaan-perusahaannya hanya akan menggunakan mata uang kripto yang sudah ada, seperti Bitcoin dan Dogecoin. Ia juga mengatakan bahwa perusahaan-perusahaannya tidak akan menerima token kripto apa pun yang tidak sah atau tidak terverifikasi.