Volkswagen Catat Peningkatan Penjualan Mobil Listrik, tapi Hadapi Tantangan Pesanan yang Menurun, Kok Bisa?

JAKARTA - Grup Volkswagen mencatat peningkatan penjualan seluruh mobil listriknya selama sembilan bulan pertama tahun ini, namun hal tersebut berbanding terbalik dengan penurunan jumlah pesanan.

Hal ini mencerminkan penurunan permintaan yang lebih luas terhadap kendaraan listrik baru, yang juga sedang dialami oleh banyak produsen mobil lainnya, dikutip dari laman Carscoops, Selasa, 31 Oktober.

Berdasarkan laporan perusahaan, selama periode sembilan bulan pertama tahun 2023, Grup VW berhasil mengirim sekitar 531.500 kendaraan baterai-listrik ke seluruh dunia, mencatat peningkatan sebesar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Eropa tetap menjadi pasar terpenting bagi perusahaan untuk kendaraan listrik baterai dengan peningkatan pengiriman sebesar 61 persen, mencapai 341.100 unit. Sementara di pasar Amerika Serikat, jumlah pengiriman juga mengalami peningkatan sebesar 74 persen, mencapai 50.300 unit.

Di sisi lain, penjualan kendaraan listrik baterai Grup VW di China juga mengalami peningkatan sebesar 4 persen, mencapai 117.100 unit, dengan perkiraan peningkatan terus berlanjut hingga mencapai 8-10 persen hingga akhir tahun.

Meski hasil penjualan yang positif, Chief Financial Officer & Chief Operating Officer Volkswagen, Arno Antlitz, mencatat bahwa pesanan kendaraan listrik baterai telah menurun menjadi 150.000 unit pada akhir Q3, menurun secara signifikan dari 300.000 unit pada tahun sebelumnya.

"Pesanan saat ini di bawah target ambisius karena tren pasar secara keseluruhan lebih rendah dari perkiraan," kata Hildehard Wortmann, Kepala Pemasaran dan Penjualan VW.

Lebih rinci, EV terlaris Volkswagen selama periode Januari hingga September adalah model kembar ID.4 dan ID.5, yang terjual sebanyak 162.100 unit. Sementara itu, ID.3 menempati posisi kedua dengan 90.500 unit, diikuti oleh model lainnya.