Triumph Thruxton Final Edition 2025, Menandai Berakhirnya Era Cafe Racer yang Ikonik
JAKARTA - Triumph Motorcycles, produsen sepeda motor asal Inggris, mengumumkan akan mengakhiri era dari model Thruxton yang telah hadir sejak 1960an. Ini dibuktikan dengan mereka menghadirkan model tersebut dengan edisi terbatas, yakni Thruxton Final Edition 2025.
Dilansir dari Rideapart, Selasa, 17 Oktober, motor tersebut memakai sasis baja tubular dengan rangka dudukan ganda yang sama seperti Thruxton RS yang sudah dikenal oleh banyak penggemar sepeda motor.
Motor bergaya retro tersebut dilengkapi suspensi garpu terbalik dari Showa 43 mm di depan yang dapat disesuaikan. Sedangkan, bagian belakang terdapat sepasang shock kembar Ohlins dengan reservoir piggyback, sesuai dengan model Thruxton lainnya.
Sistem pengereman juga dilengkapi sepasang kaliper monoblock empat piston Brembo M50 yang dipasang secara radial pada bagian depan dengan cakram rem 310 mm. Untuk belakang, dihadirkan kaliper dua piston dari Nissin dengan rem cakram 220 mm. Keduanya telah terhubung dengan sistem Anti-Lock Braking System (ABS) untuk mengoptimalkan pemberhentian kendaraan.
Pelek yang dihadirkan pada Thriumph Thruxton Final Edition 2025 dihadirkan sepasang unit pelek aluminium ringan berukuran 17 inci dengan masing-masing berpola multi-spoke yang dibaluti oleh karet ban Metzeler Racetec RR.
Model ini menawarkan fitur berkendara yang terdiri : Road, Rain, dan Sport. Masing-masing mode tersebut menawarkan karakteristik berkendara yang berbeda. Fitur canggih lainnya yang dihadirkan terdiri dari port USB dan unit navigasi.
Berbicara soal mesin, motor edisi terbatas tersebut memakai mesin yang sama seperti Thruxton RS dengan 1.200 cc Bonneville parallel twin yang memompa tenaga hingga 104 dk dan torsi 111 Nm yang bekerja sama dengan sistem transmisi enam percepatan.
Meskipun tidak diumumkan berapa jumlah unit yang tersedia, Triumph Motorcycles mengumumkan bahwa penjualan model ini akan tersedia di seluruh dunia dengan harga yang bervariasi. Di AS, motor bergaya retro tersebut dijual seharga 17.995 dolar AS atau setara Rp282,8 jutaan. Motor tersebut akan tersedia dengan warna khusus, yakni Competition Green Metallic.
Baca juga:
Disediakan secara khusus, bagian tangki bahan bakar dan penutup jok diberi garis emas yang dilukis dengan tangan. Inisial nama seniman tersembunyi dengan rapi di dalam cat, sehingga secara tidak langsung ini merupakan sebuah karya seni yang ditandatangani.
Setiap model akan dilengkapi dengan sertifikat keasliannya serta motor tersebut dihiasi dengan nomor VIN pada masing-masing kendaraan. Kemudian, motor ini dihiasi dengan tanda tangan oleh anggota tim desain serta CEO Triumph, Nick Bloor.