Sukses Uji Tabrak, Mercedes-Benz Buktikan EQS 450 dan EQA 300 adalah Mobil dengan Tingkat Keselamatan Tertinggi
JAKARTA - Selain performa dan desain, aspek terpenting dalam merakit kendaraan ialah segi keselamatan. Ini dibuktikan dari beberapa pabrikan otomotif yang menghadirkan model kendaraan yang memiliki tingkat keamanan tertinggi, salah satunya Mercedes-Benz.
Baru-baru ini, pabrikan asal Jerman tersebut melakukan uji tabrak pertama di dunia yang melibatkan dua kendaraan listrik murni. Itu dilakukan pada SUV EQS 450 dan EQA 300 yang berlangsung di Group Technology Center for Vehicle Safety di Sindelfingen, Jerman.
“Keselamatan adalah bagian dari DNA Mercedes-Benz dan salah satu komitmen inti kami kepada semua pengguna jalan. Dan bagi kami, melindungi nyawa manusia bukanlah soal sistem penggerak,” kata Markus Schafer, Chief Technology Officer dari Mercedes-Benz Group AG, dalam laman perusahaan, Jumat, 13 Oktober.
Dalam pengujian tersebut, mereka menyiapkan EQS 450 dan EQA 300 yang diposisikan saling berseberangan. Masing-masing model telah disiapkan dua boneka perempuan berbobot 49 kg dengan tinggi 1,5 meter serta mengenakan kaus merah dan sepatu putih polos.
Setelah semuanya siap, kedua mobil ini diluncurkan ke arah satu sama lain dengan kecepatan 56 km/jam dengan 50 persen tumpang tindih pada bagian depan. Benturan dirancang tidak sejajar agar menirukan kecelakaan yang umum terjadi di jalan ketika ingin menyalip.
Boneka yang berada di masing-masing kendaraan dilengkapi dengan 150 sensor per bonekanya. Setelah pengujian selesai, para insinyur pabrikan menemukan rendahnya risiko cedera serius hingga fatal. Pengujian tersebut menguatkan apa yang ditemukan para insinyur dalam berbagai simulasi komputer sebelum praktik uji tabrak dilakukan.
Hal ini tentunya tidak mengejutkan mengingat kedua model EV dari Mercedes-Benz tersebut meraih peringkat Bintang lima oleh Euro NCAP dalam segi keamanan dan keselamatan pengemudi dan penumpang.
Baca juga:
Pabrikan melakukan pengujian tersebut bukannya tanpa sebab. Ini semakin memperkuat komitmen pabrikan berlogo ‘Panah Perak’ tersebut untuk merakit kendaraan yang aman demi mencapai target nol korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2050 mendatang.
“Sasaran kami pada tahun 2050 adalah nihil kecelakaan yang melibatkan kendaraan Mercedes-Benz,” ujar Schafer.