Bagikan:

JAKARTA - Mercedes-Benz, pabrikan otomotif Jerman terkemuka, dengan tegas menegaskan komitmennya terhadap kendaraan listrik. Brand mewah ini telah merancang strategi jangka panjang untuk segmen ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, Mercedes-Benz telah meluncurkan serangkaian model kendaraan listrik (EV) di lini produk EQ-nya, termasuk EQA, EQE, EQS, dan lainnya. Bahkan, dalam waktu dekat, Mercedes akan memperkenalkan mobil konsep yang diharapkan menjadi tonggak awal era baru, yaitu konsep CLA.

Menurut klaim dari Mercedes-Benz, mobil konsep CLA menawarkan tingkat efisiensi energi yang luar biasa, dengan konsumsi daya sekitar 12 kWh per 100 km dan jarak tempuh lebih dari 750 km dalam sekali pengisian daya.

Meskipun memiliki performa yang mengesankan, angka-angka ini masih lebih efisien dibandingkan dengan model EQA 350 SUV yang membutuhkan 17-18 kWh per 100 km.

Hal ini menegaskan bahwa Mercedes-Benz menghadirkan EV dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Ola Kallenius, CEO Mercedes-Benz, mengatakan bahwa ini adalah kunci bila ingin menghadirkan kendaraan listrik.

"Efisiensi adalah mata uang baru saat kita beralih ke kendaraan listrik," ucap Kallenius, dikutip dari Reuters, Jumat, 1 September.

Dalam konteks konsep CLA terbaru, mobil ini harus mencapai tingkat konsumsi bahan bakar setara dengan satu liter per 100 km. Ini telah menjadi target lama bagi pabrikan mobil Eropa.

Meskipun mobil seperti Volkswagen XL1 telah mencapai target ini dengan powertrain diesel-listrik, Volkswagen hanya menjualnya dalam jumlah terbatas, sekitar 200 unit.

Selain itu, Mercedes memiliki tantangan tambahan dalam mengelola konsumsi daya tinggi dari chip Nvidia yang mengendalikan sistem bantuan pengemudi, layar infotainment besar, dan komponen lainnya pada CLA dan EV lainnya.

"Ketika berbicara tentang efisiensi mobil listrik, kita harus mengoptimalkan keseluruhan sistem," tambah Kallenius.

Konsep CLA akan dibangun di atas platform terbaru, yaitu Mercedes-Benz Modular Architecture (MMA), yang juga digunakan pada EQXX, yang memungkinkan integrasi fitur-fitur terdepan.

Dengan ini, Mercedes-Benz akan menyederhanakan lini produk kendaraan listriknya dan secara bertahap menghentikan produksi model A-Class dengan mesin pembakaran.

Mercedes juga mengonfirmasi bahwa teknologi yang ditemukan dalam EQXX akan dipindahkan ke model produksi, yang berarti fitur-fitur ini akan menjadi yang terbaru dan tidak tersedia dalam kendaraan lain.