Bagikan:

JAKARTA - Semakin majunya perkembangan kendaraan listrik, semakin banyak produsen otomotif merilis mobil listrik dengan teknologi yang inovatif, jangkauan yang jauh, serta harga yang masuk akal. 

Dalam dekade terakhir Tesla telah membuktikan mereka mampu merajai segmen kendaraan listrik. Tidak hanya menawarkan desain varian model ciamik, namun tingkat efisiensi serta performa mobilnya juga di atas rata-rata.

Ini yang membuat Mercedes harus menapakkan kakinya lebih jauh dalam pengembangan mobil listrik. Mercedes-Benz pun bisa berharap demikian berpacu dalam mengembangkan kendaraan listrik agar bisa selevel Tesla.

Mercedes berniat untuk memakai teknologi dari tim balap Formula Satu mempercepat waktu pengembangan mobil listrik mereka. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan kendaraan listrik yang efisien serta memangkas waktu.

"Kami memiliki keunggulan dengan tim Formula Satu yang tidak dimiliki oleh pabrikan lain, termasuk Tesla tidak memilikinya," ujar Markus Schaefer, selaku Mercedes Chief Technology, dikutip dari Reuters, Selasa, 2 Mei.

Meskipun pabrikan asal Jerman tersebut telah meluncurkan beberapa model EV namun mereka belum memiliki model yang lebih efisien seperti halnya Tesla Model 3 dan crossover listrik, Tesla Model Y.

Pada tahun lalu, Mercedes merilis mobil konsep EQXX yang diklaim memiliki jarak tempuh yang tidak masuk akal sejauh 1.200 km dalam sekali pengisian daya. Perlu diketahui, terdapat campur tangan tim balap F1 Mercedes dalam pengembangan mobil konsep tersebut.

Mercedes juga sudah memiliki rencana untuk menggunakan beberapa konsep dan pengembangan tim F1 mereka untuk platform EV yang baru akan mulai produksi pada 2024.