Bagikan:

TANGERANG - Mercedes-Benz EQS pertama kali diluncurkan secara global pada tahun 2021 lalu sekaligus tandai langkah awal elektrifikasi pabrikan. Di Indonesia sendiri, mobil ini tiba di tanah air pada akhir 2022 lalu.

Mobil ini menggabungkan unsur futuristik dan kemewahan di dalamnya. Meskipun berwujud saloon, EQS memiliki ruang yang lega sehingga memiliki kenyamanan maksimal.

Untuk membuktikan klaim tersebut, tim VOI mendapat kesempatan merasakan sensasi berkendara singkat EQS varian 450+ AMG Line atau yang tertinggi di seri ini di tengah gelaran GIIAS 2024, Jumat, 26 Juli. Seperti apa kira-kira? Berikut ulasannya.

Desain Mewah

Diposisikan di atas model EQE, mobil ini memiliki ukuran yang setara dengan S-Class dengan wheelbase sepanjang lebih dari 5,2 meter. Tampilan mobil ini menjadi semakin menarik dengan paket AMG Line yang menghiasi beberapa bagian kendaraan.

Dari paket AMG Line tersebut, aura sporty juga terpancar pada model ini paket aerodinamis di bagian depan, pelek mewah, serta bagian bumper lebih agresif dibandingkan versi standarnya.

Fitur Komplit

Sedan ini dihiasi oleh sejumlah fitur yang membuat nyaman penggunanya seperti MBUX Hyperscreen yang mencakup layar OLED 12,8 inci yang lebar berisi penyetelan informasi yang intuitif.

Mobil ini memiliki sistem ADAS yang secara otomatis membantu pengemudi lebih memfokuskan perhatiannya pada lingkungan sekitar kendaraannya. Selain itu, mobil ini memiliki sistem electric seat yang memiliki sejumlah posisi untuk mengatur posisi berkendara lengkap.

7

Performa Halus dan Suspensi Empuk

Meskipun mobil ini merupakan sebuah sedan yang memiliki ground clearance rendah, EQS 450+ AMG Line memiliki kenyamanan suspensi maksimal. Ketika melewati area gundukan, perangkat suspensi mampu memberikan peredaman benturan yang sangat baik.

Meskipun mengutamakan kenyamanan, mobil ini hadir dengan rasa berkendara sporty. EQS 450+ miliki tenaga 329 dk dan torsi 568 Nm sehingga memiliki respon yang instan ketika pedal throttle diinjak. Hal yang membuatnya lebih mengesankan, terdapat suara listrik imitasi seperti UFO yang mengikuti alur laju dari mobil ini sehingga pengemudi merasakan tingkat kepuasan berbeda.

Kesimpulan

Kehadiran mobil ini membuktikan bahwa Mercedes-Benz tidak main-main dalam hal elektrifikasi sepenuhnya di Indonesia. Hal ini tentu sejalan dengan perencanaan strategi yang ditetapkan oleh pabrikan secara global, yakni bakal menjual EV sepenuhnya pada 2039 mendatang.

Meskipun cerug pasar Indonesia terhadap sedan makin mengecil, Mercedes-Benz percaya diri menjual mobil ini di Indonesia dengan menawarkan kenyamanan serta rasa berkendara menyenangkan.

PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia menjualnya dengan harga senilai Rp3,5 miliar menjadikannya salah satu EV termahal dalam jajaran kendaraan Mercedes-Benz di tanah air setelah EQS SUV mencapai Rp3,6 miliar.