Bagikan:

JAKARTA – Produsen otomotif asal China, BYD, terus memperluas pasar globalnya dengan rencana masuk ke segmen kendaraan penumpang di Korea Selatan mulai Januari 2025. Persiapan matang telah dilakukan, termasuk menggandeng enam mitra dealer untuk mendukung operasional dan layanan purna jual di negara tersebut.  

Berdasarkan laporan dari CNevpost yang dikutip Sabtu 21 Desember, BYD telah menunjuk enam mitra utama, yaitu DT Networks, Samchully EV, Harmony Automobile, Vision Mobility, GNB Mobility, dan SS Motors. Dealer-dealer ini akan bertanggung jawab atas penjualan mobil penumpang BYD serta layanan pelanggan di Korea Selatan.  

"BYD Korea Selatan tengah mempersiapkan peluncuran resmi mobil penumpang pada Januari mendatang, setelah melakukan evaluasi kelayakan bisnis roda empat di negara tersebut," tulis laporan Maeil Business Newspaper.  

BYD sebelumnya telah mengkonfirmasi rencana ini bulan lalu, menyatakan bahwa evaluasi pasar domestik Korea Selatan telah selesai, dan mereka siap meluncurkan merek mobil penumpang pada awal 2025.  

Meskipun kendaraan komersial BYD, seperti bus dan truk listrik, telah hadir di Korea Selatan sejak 2016, ini akan menjadi langkah pertama merek tersebut di segmen kendaraan penumpang di negara tersebut.  

Selain memperluas kehadiran pasar, BYD juga memiliki rencana strategis untuk menggandeng KG Mobility Korea dalam produksi baterai kendaraan listrik. Kolaborasi ini direncanakan untuk mendukung kebutuhan produksi massal baterai, menjadikan proyek ini sebagai kemitraan pertama BYD di Korea Selatan dengan perusahaan lokal.  

Namun, hingga kini, belum ada informasi resmi dari BYD terkait lokasi dan detail operasional pabrik baterai tersebut.  

Selain di Korea Selatan, BYD telah hadir di berbagai pasar internasional, termasuk Indonesia, dengan menawarkan empat model unggulan kendaraan listriknya. Ekspansi ini menunjukkan komitmen BYD dalam bersaing di pasar otomotif global, terutama di era transisi ke kendaraan listrik.  

Langkah masuk ke pasar kendaraan penumpang Korea Selatan diharapkan memperkuat posisi BYD sebagai salah satu pemain utama dalam industri kendaraan listrik dunia.