Bagikan:

TANGERANG - Great Wall Motor (GWM) Indonesia secara resmi meluncurkan Haval Jolion HEV dalam perhelatan GIIAS 2024. Model ini juga sekaligus perkuat komitmen merek ini dalam menghadirkan kendaraan rendah emisi dan inovatif di tanah air.

Tidak hanya mengusung teknologi yang canggih dengan desain yang stylish, model ini menandai tonggak pencapaian pabrikan dengan menjadi yang pertama diproduksi secara lokal melalui lini perakitan milik Inchcape di Wanaherang, Jawa Barat.

Diproduksi secara CKD, tentu hal yang menjadi penasaran adalah bagaimana rasa berkendara dari saudara H6 HEV ini. Tim VOI berkesempatan menjajal kendaraan ini dalam ajang GIIAS 2024, seperti apa kira-kira? Berikut ulasan singkatnya.

Desain Lebih Stylish

Mobil ini memiliki desain serupa dengan H6 HEV. Perbedaannya adalah dimensi SUV tersebut lebih kompak namun tetap lapang dengan panjang 4.472 mm, lebar 1.841 mm, dan tinggi 1.626 mm.

Eksteriornya yang sporty dan futuristik dengan T-Shaped Dagger Axe LED headlamp, Boomerang LED tail light, dan Star Matrix grille, mencerminkan gaya hidup yang modern.

7

Interior Modern

Bagian kabinnya memiliki kesan semi-premium namun tetap nyaman untuk ditempati. Mobil ini dilengkapi beberapa material halus dan nyaman meskipun ada beberapa bagian dilengkapi plastic keras.

Posisi mengemudinya juga cukup ergonomis untuk pengemudi berukuran di bawah 170 cm. Terlebih lagi, pabrikan mendesain interiornya dengan head-up display yang lebih rendah sehingga pandangan pengemudi tidak terhalang di depan.

Setir kemudinya cukup nyaman untuk digenggam serta dasbor dilengkapi dengan 10,25 inci touchscreen yang intuitif menghadirkan berbagai informasi mengenai pengaturan personalisasi di bagian interior.

Suspensi Nyaman

Salah satu hal yang diutamakan dalam mobil bertipe SUV ialah suspensinya yang nyaman. GWM berhasil merancang mobil ini dengan suspensi empuk ketika melewati area gundukan atau polisi tidur.

Ketika melewati berbagai rintangan seperti tanjakan, suspensinya bekerja dengan baik sehingga pengemudi maupun penumpang masih merasakan kenyamanan.

Sementara itu, bantingan setirnya juga cukup nyaman dan tidak terlalu ringan sehingga pengemudi dapat dengan mudah merasakan rasa berkendara dengan sangat baik ketika berbelok atau bermanuver.

Performa Berkendara

Mobil ini dibekali dengan mesin L.E.M.O.N DHT 1.5L digabungkan dengan transmisi double motor yang diklaim memiliki kemampuan irit BBM hingga 48 persen dibandingkan kendaraan ICE murni.

Sama seperti mobil hybrid pada umumnya, Haval Jolion HEV dapat secara otomatis berjalan di mode EV saat kecepatan rendah di kisaran 20-40 km/jam. Namun ketika menyentuh di atas 40 km/jam, SUV ini kembali ke mode ICE.

Ini dibuktikan ketika berjalan dengan kecepatan rendah, mobil tersebut berjalan dengan senyap tanpa ada suara mesin sama sekali. Namun ketika pedal gas diinjak secara instan, suara mesin ICE nya langsung meraung dan memberikan responsif yang maksimal.

Kesimpulan

Berbeda dengan pabrikan China lainnya yang langsung menawarkan EV, GWM melakukan pendekatan berbeda dengan meluncurkan beberapa model hybrid di Indonesia dan salah satunya adalah Haval Jolion HEV.

Terlebih lagi, mobil ini dirakit secara CKD sehingga harga mobil tersebut memiliki harga yang kompetitif di pasar Indonesia senilai Rp448,8 juta On The Road DKI Jakarta.

Mobil ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen yang ingin memiliki SUV kompak dengan berteknologi hybrid di dalamnya. Di Indonesia, model ini menjadi kompetitor langsung dari Toyota Yaris Cross HEV.