Mazda akan Menjual Kendaraan Listrik Lainnya di AS pada 2025 Setelah Menghentikan Penjualan MX-30
JAKARTA - Tertinggal dengan beberapa pesaingnya dalam hal transisi menuju elektrifikasi, Mazda tetap memiliki komitmen dalam menghadirkan lebih banyak kendaraan listrik (EV) di masa mendatang.
Menurut rumor yang beredar, pabrikan asal Jepang tersebut sedang mempersiapkan model EV terbaru dan dikabarkan bahwa mobil itu akan meluncur di AS pada awal tahun 2025.
Dilansir dari Nikkei Asia, Jum’at, 13 Oktober, model tersebut akan dirakit di Jepang dan diekspor ke negeri Paman Sam. Ini disebut sebagai langkah yang berani karena EV tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak federal di wilayah tersebut, meskipun ada celah untuk melewatinya.
Meskipun informasi yang didapat masih sangat terbatas mengenai kemunculan model terbaru tersebut, namun diperkirakan mobil yang akan hadir nantinya mengusung model yang telah ada berupa SUV atau crossover.
Ini diperkuat dari apa yang diungkapkan oleh CEO Mazda, Masahiro Moro, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari segmen yang akan menarik minat calon pembeli EV. Saat ini, segmen yang sedang diincar oleh pelanggan ialah mobil berdimensi besar.
Baca juga:
- Berkat Desain dan Performa Sporty, All New Honda Civic Type R Meraih Penghargaan Bergengsi
- Belum Lama Diluncurkan, Wuling Memperkenalkan New Almaz RS ke Kota Medan
- Toyota C-HR Generasi Kedua Mulai Dipasarkan di Inggris, Intip Spesifikasinya
- Perbandingan Toyota Yaris 'Bakpao' dan Honda Jazz: Duel Sengit di Kelas City Car Bekas
“Sulit menghasilkan uang dengan membuat kendaraan listrik berukuran kecil mengingat tingginya biaya produksi mobil,” ucap Moro.
Ini merupakan sebuah perjudian dari Mazda setelah pabrikan menghentikan penjualan dari mobil listrik pertamanya, yaitu MX-30 di AS. Saat ini, Mazda menaruh ketergantungan pada model hybrid, seperti CX-50 Hybrid, CX-70 PHEV, dan CX-90 PHEV.
Penyebab MX-30 dihentikan penjualannya di AS berkat raihannya yang tidak kunjung membaik. Sejak diluncurkan September 2021, total model ini telah terjual sebanyak 571 unit di AS. Tentu saja ini berbanding terbalik dengan penjualan kendaraan hybrid.
Mazda MX-30 menggunakan motor listrik permanen tipe synchronous AC dengan daya sebesar 143 dk, serta sistem penggerak roda depan dan transmisi direct-drive.
Kendaraan ini dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 32 kWh yang didinginkan secara cairan dan hanya menempuh jarak hingga 161 km dalam sekali pengisian daya. Angka tersebut tergolong rendah dibandingkan dengan pesaingnya. Mazda MX-30 dijual dengan harga 34.110 dolar AS atau sekitar Rp517,7 juta.