Bagikan:

JAKARTA - Mazda North American Operations, penyedia kendaraan Mazda untuk Amerika Utara, mengumumkan hasil penjualan produk mereka di AS pada bulan Juni. Total penjualan mencapai 29.786 unit, mengalami peningkatan sebesar 97 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Meskipun penjualan produk Mazda secara keseluruhan di AS mengesankan, penjualan Mazda MX-30 yang merupakan kendaraan listrik ternyata tidak mencapai target yang diharapkan.

Menurut laporan InsideEVs pada Senin, 10 Juli, penjualan Mazda MX-30 hanya mencapai 16 unit selama bulan Juni. Meskipun jumlah ini bukanlah angka yang kecil, namun jumlah tersebut menunjukkan penurunan sebesar 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selama kuartal kedua tahun 2023, Mazda hanya berhasil menjual 51 unit kendaraan listrik di California, mengalami penurunan sebesar 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Tidak hanya itu, dalam setengah tahun pertama tahun 2023, Mazda hanya berhasil menjual total 66 unit SUV listrik tersebut, mengalami penurunan sebesar 79 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, Mazda hanya berhasil menjual 571 unit Mazda MX-30 selama hampir dua tahun terakhir.

Meskipun Mazda MX-30 memiliki kontribusi yang sangat kecil, Mazda tetap mencatatkan penjualan keseluruhan yang mengesankan selama enam bulan pertama tahun ini, dengan total penjualan sebanyak 183.783 unit, mengalami peningkatan sebesar 29 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Mazda merupakan salah satu produsen mobil Jepang yang masih tertinggal dalam pengembangan kendaraan listrik. Saat ini, Mazda hanya menyediakan Mazda MX-30 sebagai kendaraan listrik mereka.

Mazda MX-30 menggunakan motor listrik permanent magnet synchronous AC dengan daya sebesar 143 dk, dengan sistem penggerak roda depan dan transmisi direct-drive. Kendaraan ini dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 32 kWh yang didinginkan secara cairan, mampu menempuh jarak hingga 161 km setelah satu kali pengisian daya. Meskipun demikian, angka ini tergolong rendah untuk kendaraan listrik pada umumnya.

Mazda MX-30 dijual dengan harga $34.110 atau sekitar Rp517,7 juta.

Beberapa waktu lalu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia, yang diwakili oleh Agus Gumiwang, bertemu dengan Mazda Motor Corporation di Jepang. Pada pertemuan tersebut, Agus mengungkapkan keinginan Mazda untuk berinvestasi dalam merakit mobil Mazda MX-30 di Indonesia. Kemenperin juga mendukung upaya Mazda untuk memproduksi Mazda MX-30 secara lokal di Indonesia.

Agus berharap Indonesia dapat menjadi basis produksi Mazda untuk pasar di Asia Tenggara dan Australia.

Mazda memiliki rencana untuk memperluas segmen kendaraan listrik (BEV) dengan merilis lebih banyak model elektrifikasi antara tahun 2028 hingga 2030.