Bagikan:

JAKARTA - Berita kurang baik datang bagi para penggemar Mazda di Amerika Serikat (AS). Mazda telah mengumumkan bahwa penjualan MX-30 2023 tidak akan dilanjutkan di pasar AS. Keputusan ini diambil agar fokus pabrikan bisa lebih ditujukan pada produk Plug-In Hybrid (PHEV) lainnya, seperti model CX-90 PHEV 2024.

Tak hanya itu, Mazda juga berencana memperkenalkan model CX-70 PHEV dan CX-50 Hybrid di masa depan. Namun, sepertinya ada lebih dari satu alasan di balik penghentian penjualan MX-30 di AS.

Dilansir dalam laman Mazda USA, Jumat, 28 Juli, penjualan SUV bertenaga listrik ini ternyata rendah di wilayah AS. Sejak September 2021, MX-30 hanya berhasil terjual sebanyak 571 unit, dan di antaranya, hanya 51 unit terjual pada kuarter kedua tahun 2023.

Secara rinci, penjualan Mazda MX-30 mencapai 181 unit dari September hingga Desember 2021. Kemudian, pada tahun 2022, terjual sebanyak 324 unit. Dan pada paruh pertama tahun 2023, hanya terjual 66 unit.

Mazda MX-30 menggunakan motor listrik permanen tipe synchronous AC dengan daya sebesar 143 dk, serta sistem penggerak roda depan dan transmisi direct-drive.

Kendaraan ini dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 32 kWh yang didinginkan secara cairan dan mampu menempuh jarak hingga 161 km setelah satu kali pengisian daya.

Namun, sayangnya, angka jarak tempuh ini tergolong rendah dibandingkan dengan kendaraan listrik lainnya. Mazda MX-30 dijual dengan harga $34.110 atau sekitar Rp517,7 juta.

Tidak lama lagi, Mazda MX-30 akan melakoni debutnya di Indonesia pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, yang diselenggarakan oleh APM PT Eurokars Motor Indonesia (EMI).

Pameran GIIAS 2023 dijadwalkan berlangsung pada tanggal 10 hingga 20 Agustus 2023 di ICE BSD, Tangerang.