Google Umumkan Cara Baru dalam Mengurangi Emisi Kendaraan dengan Terobosan AI

JAKARTA – Google telah memperkenalkan proyek Green Light, riset berbasis Kecerdasan Buatan (AI), untuk mencegah kemacetan di persimpangan lalu lintas dan mengurangi emisi kendaraan pada akhir tahun lalu.

Hingga saat ini, Green Light sudah diterapkan di 70 persimpangan dari 12 kota, mulai dari Abu Dhabi, Bali, Bangalore, Budapest, Haifa, Hamburg Hyderabad, Jakarta, hingga Seattle. Green Light sendiri telah mengurangi jumlah pemberhentian kendaraan hingga 30 persen dan mengurangi emisi hingga 10 persen.

Demi mengoptimalkan pengurangan emisi keberlanjutan, Google memperkenalkan sejumlah fitur terbaru mereka. Salah satu fitur yang mereka perkenalkan adalah Kalkulator Biaya Bahan Bakar untuk mobil listrik.

Google menyadari pentingnya kehadiran mobil listrik karena ramah lingkungan. Dengan adanya fitur Kalkulator Biaya Bahan Bakar, Google akan membantu penggunanya memahami besaran biaya pengisian bagi mobil listrik dan kendaraan biasa.

Selain mobil, Google juga memperhatikan sektor penerbangan yang memberikan dampak paling besar. Kondensasi, gas yang dihasilkan pesawat, menyumbang sekitar 35% dampak bagi pemanasan global.

Melihat pada masalah ini, Google Research bekerja sama dengan American Airlines dan Breakthrough Energy untuk memprediksi kapan kondensasi bisa terbentuk dan bagaimana pesawat menghindari pembentukan ini.

Google Research juga menjalin kemitraan dengan EUROCONTROL, organisasi navigasi udara Eropa, untuk memberikan informasi kepada pesawat dalam menghindari kondensasi.

Terakhir, Google memperkenalkan fitur baru di Google Earth yang mampu memasukkan tenaga surya ke dalam rancangan pembangunan. Dengan kemampuan ini, arsitektur bisa menentukan desain bangunan dan pilihan tenaga surya terbaik di kawasan perkotaan.

Sejumlah terobosan AI yang Google kembangkan tidak hanya berhasil mengurangi emisi, tetapi juga memberikan dampak baik bagi manusia, seperti pemilihan rute yang lancar atau menghemat bahan bakar. Melihat pada sisi positif ini, Google akan terus mendorong kemajuan menggunakan terobosan AI.