NASA Pilih SpaceX untuk Luncurkan Satelit TRACERS ke Orbit Sinkron Matahari
JAKARTA - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memilih SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, untuk meluncurkan satelit kecil ke orbit rendah bumi.
Dilansir dari Spacenews, NASA ingin mempelajari cuaca luar angkasa dan magnetosfer. Dua hal ini akan dipelajari dengan satelit kecil Tandem Reconnection dan Cusp Electrodynamics Reconnaissance Satellites (TRACERS).
TRACERS sendiri telah dipilih oleh NASA sejak tahun 2019 untuk mempelajari heliofisika, pengaruh matahari terhadap seluruh planet di tata surya, dalam misi Penjelajah Kecil (SMEX).
Saat itu, TRACERS direncanakan akan diluncurkan bersama misi SMEX lainnya, yakni Polarimeter untuk Menyatukan Korona dan Heliosfer (PUNCH).
Dalam pengumuman kerja sama ini, NASA tidak menjelaskan lebih detail mengenai roket yang digunakan dan kapan waktu tepatnya peluncuran.
NASA hanya mengatakan bahwa TRACERS akan menjadi muatan di misi menuju orbit sinkron matahari.
Setelah tiba di orbit sinkron matahari, TRACERS akan menyebrang berulang kali pada puncak kutub magnetosfer bumi untuk mempelajari interaksi rekoneksi magnetik antara angin matahari dan magnetosfer terestrial.
Baca juga:
Misi ini kabarnya akan dipimpin oleh David Miles dari Universitas Lowa. Misi ini pun paling lambat dilaksanakan pada April 2025.