Ineos Automotive Mulai Produksi Grenadier untuk Penuhi Pesanan di Amerika Utara

JAKARTA - Ineos Automotive telah memulai produksi kendaraan empat roda Grenadier untuk pasar Amerika Utara minggu lalu.

Grenadier spesifikasi AS pertama ini produksinya masih berbasis di fasilitas mereka di Hambach, Prancis dengan warna Scottish White.

Dilansir Motor1, 24 September, langkah ini merupakan komitmen perusahaan untuk memenuhi pesanan yang cukup banyak di AS yaitu 7.000 unit. Ineos memiliki target melakukan pengiriman ke AS pada bulan November ini, dengan Kanada menyusul pada bulan Januari.

Lynn Calder, CEO Ineos Automotive, menyatakan antusiasme tentang pencapaian produksi ini dan menyoroti pentingnya strategis pabrik Hambach.

"Dimulainya produksi untuk kendaraan Amerika Utara adalah momen penting bagi Ineos Automotive, dan terutama bagi pabrik Hambach," kata Calder.

Ia juga menyatakan, peningkatan produksi sudah terjadi selama enam bulan terakhir.

“Untuk memastikan kami dapat mengirimkan kepada pelanggan secepat mungkin sambil menjaga standar kualitas kelas dunia yang kami tetapkan untuk diri kami sendiri," tambahnya.

Di AS, yang dipasarkan adalah versi SUV lima tempat duduk sementara harga Grenadier model dasar mulai dari 71.500 dolar AS atau sekitar Rp1,1 miliar sementara Trialmaster dan Fieldmaster keduanya mulai dari 79.190 dolar AS atau sekitar Rp1,2 miliar.

Diketahui, SUV ini punya wujud yang nyaris menyerupai Land Rover Defender Classic namun lebih baik dalam segala hal baik terutama bagian interior dari gabungan teknologi terkini, kenyamanan, dan tata letak yang mengutamakan fungsionalitas.

Model yang lahir dari wujud kecintaan pemilik perusahaan Sir Jim Ratcliffe pada Defender ini dibangun atas hasil kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya BMW yang mengurus mesin enam silinder dengan transmisi otomatis 8-percepatan dengan tenaga 282 dk dan torsi 451 Nm.

Grenadier versi truk pikap.

Untuk mendukung produksi Grenadier, Ineos Automotive mengakuisisi fasilitas Hambach dari Mercedes-Benz pada Januari 2021, dengan investasi lebih dari 50 juta euro saat itu. Jalur produksi dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, termasuk bengkel pengecatan semi-otomatis baru, bengkel bodi yang sepenuhnya otomatis, dan pusat kualitas yang ditingkatkan.

Selain Grenadier, Ineos berencana juga untuk meluncurkan tiga model baru menjelang akhir dekade ini, termasuk dua kendaraan listrik sepenuhnya. Mereka juga telah merencanakan versi yang ditenagai oleh hidrogen namun menunda peluncuran itu karena kurangnya infrastruktur yang mendukung.