Trauma Perang, Beruang Ukraina Diadopsi oleh Kebun Binatang Skotlandia
JAKARTA - Seekor beruang hitam Asia, yang mengalami trauma parah di sebuah kebun binatang Ukraina yang diduduki Rusia, akan diadopsi oleh sebuah kebun binatang di Skotlandia.
Pada Bulan Oktober 2022, menurut unggahan di media sosial pusat penyelamatan Ukraina, tentara Ukraina memasuki kebun binatang yang ditinggalkan di Desa Yampil, Donetsk, yang berada di bawah pendudukan Rusia. Mereka menemukan hampir seluruh hewan di kebun binatan itu yang berjumlah 200 ekor dibunuh.
Seekor beruang berusia 12 tahun adalah salah satu dari sedikit beruang yang masih hidup. Dia juga terluka parah, mengalami gegar otak ketika sebuah peluru meledak di dekat kandangnya dan hanya beberapa hari lagi dia akan mati, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kebun Binatang Five Sisters di Skotlandia.
Kini, beruang Yampil – yang namanya diambil dari desa tempat ia ditemukan – akan memulai hidup baru usai diadopsi oleh kebun binatang Skotlandia, setelah operasi penyelamatan yang sejauh ini membawanya melintasi benua Eropa dari Ukraina ke Polandia hingga ke Belgia.
Dia akan menuju ke rumah barunya, 20 mil sebelah barat ibu kota Skotlandia, Edinburgh, awal tahun depan.
Diketahui, perang yang dilakukan Rusia di Ukraina telah membuat hewan dan manusia menjadi pengungsi dan membunuh banyak hewan. karena para pengungsi terpaksa meninggalkan hewan peliharaan mereka saat melarikan diri, dan hampir mustahil untuk merawat hewan di kebun binatang.
"Perang dan konflik adalah hal yang mengerikan dan sangat traumatis bagi banyak orang. Seringkali kita lupa bahwa hal ini juga menimbulkan trauma bagi hewan," jelas Romain Pizzi, kepala dokter hewan di Five Sisters kepada CNN, seperti dilansir 23 September.
Berbicara melalui panggilan video dari luar kandang Yampil di badan amal penyelamatan satwa liar Natuurhulpcentrum di timur laut Belgia, dia berkata: "Ada banyak spesies seperti beruang hitam Asia yang benar-benar cerdas."
Seperti halnya manusia, hewan juga dapat menderita akibat trauma jangka panjang dan memerlukan perawatan khusus.
Pizzi dan kepala karnivora kebun binatang Gary Curran mengunjungi Yampil di pusat penyelamatan hewan, di mana hewan itu mendapatkan kesempatan untuk "menghilangkan stres" dan dipantau jika ada masalah kesehatan.
"Kami ingin memastikan apa yang kami bangun untuknya sebagai tempat perlindungan di Skotlandia, akan memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan tersebut akan spesifik untuknya, tergantung pada trauma apa yang dia alami dan perilaku maladaptif apa yang mungkin dia alami waktu itu," terang Pizzi.
Kebun binatang Five Sisters pertama kali mendengar tentang Yampil melalui Natuurhulpcentrum. Kebun binatang tersebut pernah menyelamatkan beruang dan hewan lainnya di masa lalu, di mana kebanyakan dari hewan-hewan berasal dari sirkus dan restoran pinggir jalan.
Baca juga:
- Presiden Duda Sebut Ketegangan Polandia-Ukraina Terkait Gandum Tidak Berdampak Signifikan
- Ukraina - Amerika Serikat Bakal Luncurkan Produksi Senjata Bersama, Presiden Zelensky: Hal yang Bersejarah
- Pamer Persenjataan di Parade Peringatan Perang Iran-Irak, Presiden Raisi: Pasukan Kami Menjamin Keamanan Kawasan dan Teluk Persia
- Vladimir Putin Tuai Sentimen Negatif dari Sejumlah Pemimpin Dunia, Presiden Erdogan: Rusia Bukan Negara Biasa
"Saya sangat emosional tentang hal itu dan tidak terbayangkan beberapa hal yang dia alami," ujar Curran.
"Jadi kami sangat ingin melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa kami menciptakan rumah untuk sisa hidupnya dan berapapun biayanya," tandasnya.
Pihak kebun binatang mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka memerlukan investasi sekitar 200.000 poundsterling untuk kandang baru Yampil. Mereka mengundang orang-orang untuk berdonasi guna membantunya mencapai total investasi tersebut.