Punya Ekspektasi Dapatkan Orgasme saat Bercinta dengan pasangan, Bolehkah? Begini Jelas Pakar
YOGYAKARTA – Orgasme kerap menimbulkan pertanyaan menarik. Seperti apakah boleh punya ekspektasi kalau setiap aktivitas bercinta dengan pasangan akan mendapatkan orgasme? Pertanyaan ini cukup rumit, menurut peneliti James M. Sherlock. Berdasarkan banyak penelitian, para ilmuwan mengamati bahwa antara 60 dan 80 persen wanita tidak mendapatkan orgasme saat berhubungan seks dan 10 persen lainnya sama sekali tidak mendapatkan orgasme seumur hidup.
Banyak cara dalam mendapatkan orgasme, baik dengan aktivitas intim yang melibatkan penetrasi ataupun tanpa penetrasi, misalnya dengan masturbasi atau menikmati aktivitas tertentu hingga mendorong kesenangan seksual. Faktor yang menyebabkan tidak mendapatkan orgasme pun juga banyak. Termasuk tidak enak badan atau karena kondisi biologis tertentu mengacu gangguan seksual. Tetapi penting dipahami, bahwa faktor relasi Anda dengan pasangan juga memengaruhi kehidupan seksual.
Penelitian terbari dilansir Psychology Today, Senin, 18 September, mengungkapkan bahwa sebagian besar perbedaan tingkat orgasme antar wanita disebabkan gen. Sebanyak 40 persen variasi frekuensi orgasme antara wanita bersifat genetik. Faktanya, gen menyumbang 45 persen dari perbedaan ini bahkan ketika melakukan masturbasi. Kegagalan mendapatkan orgasme, faktanya, juga dipandang sebagai suatu kelainan sehingga dimasukkan dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, yang disebut Gangguan Orgasmik Wanita. Memprihatinkan lagi, prevalensi diagnosis antara 4 dan 28 persen perempuan mengalami FOD (Female Orgasmic Disorder).
Kegagalan mencapai orgasme, kemudian disalahartikan sebagai kelainan. Faktanya, ini jauh dari kebenaran. Bahwa orgasme saat berhubungan seksual tidak ada yang menjamin. Namun, semakin banyak seorang wanita menghabiskan waktu menyenangkan bersama pasangannya, secara signifikan melaporkan mendapatkan orgasme. Ini dilaporkan oleh 69 persen Wanita Australia yang mendapatkan orgasme selama hubungan seksual terakhir mereka.
Baca juga:
Pesan Sherlock yang banyak meneliti tentang relasi berpasangan dan seksualitas, jangan terlalu keras pada diri sendiri jika tidak berhasil mencapai orgasme. Orgasme memang bagus tetapi juga merupakan teka-teki yang hanya bisa dipecahkan masing-masing sesuai preferensi. Nah, kalau Anda mengharapkan orgasme dalam aktivitas bercinta dengan pasangan, cobalah mulai terbuka dan jujur soal keinginan berdua. Ini tentang apa yang dibutuhkan, mana yang nikmat dirangsang, hingga bagaimana posisi dan cara merangsangnya. Komunikasi seksual ini, juga membuat pasangan bisa mengenal tubuhnya secara mendalam dan bersama-sama mendukung untuk mencapai orgasme.