Pendiri TRON Justin Sun Berniat Beli Aset Kripto Milik FTX
JAKARTA - Justin Sun, pendiri TRON, telah menyatakan minatnya untuk menawar token dan aset yang dimiliki oleh bursa kripto FTX yang sedang menghadapi kebangkrutan.
Menurut Sun, tawaran ini dipertimbangkan sebagai upaya untuk mengurangi dampak penjualan aset FTX terhadap ekosistem kripto yang lebih luas. Dia berbagi pikirannya melalui cuitan di Twitter, mengajak komunitas kripto untuk bersatu dalam memperkuat ekosistem kripto.
Pengajuan pengadilan yang baru-baru ini disiapkan untuk pertemuan kreditor mengungkapkan bahwa aset FTX yang terkunci mencapai hampir 7 miliar dolar AS (Rp107 triliun). Ini termasuk portofolio kripto senilai 3,4 miliar dolar AS (Rp52,1 triliun), termasuk kepemilikan besar dalam token Solana (SOL) senilai sekitar 1,2 miliar dolar AS (Rp18,4 triliun).
Kepemilikan besar ini dalam SOL menjadi perhatian banyak anggota komunitas kripto yang bertanya-tanya tentang nasib mereka jika terjadi penjualan besar-besaran. Pengajuan tersebut juga mencatat bahwa FTX memiliki tambahan aset senilai 560 juta dolar AS (Rp8,5 triliun) dalam Bitcoin (BTC) dan 192 juta dolar AS (Rp2,9 triliun) dalam Ethereum (ETH).
Baca juga:
Selain aset kripto, FTX juga memiliki 38 properti di Bahama dengan total nilai sekitar 199 juta dolar AS (sekitar Rp3 triliun). 15 dari properti ini bernama Albany Marina Residences dengan total nilai 151 juta dolar AS (Rp2,3 triliun), sementara 5 properti lainnya memiliki nilai sekitar 34 juta dolar AS (Rp521 miliar).
Pengungkapan lain dalam pengajuan ini adalah bahwa 46 eksekutif FTX, termasuk Sam Bankman-Fried, Nishad Singh, Zixiao Gary Wang, dan Caroline Ellison, menerima berbagai bentuk kompensasi senilai sekitar 2,2 miliar dolar AS (Rp33,7 triliun)
Meskipun transaksi keuangan menjadi fokus utama dalam kasus FTX, perhatian juga tertuju pada pengambilalihan Huobi Exchange oleh Justin Sun, yang masih menjadi sumber kontroversi. Pertanyaan tentang kemampuan keuangan Sun untuk tawaran kepemilikan FTX dan persyaratan regulasi yang mungkin diperlukan adalah hal-hal yang perlu dipantau dalam perkembangan selanjutnya.