Presiden Putin Sebut Rusia Bukan Berperang Melawan Rakyat Ukraina, Tetapi Monster Banderite
JAKARTA - Presiden Vladimir Putin menyebut Rusia tidak berperang menghadapi rakyat Ukraina, tetapi melawan monster Banderite (isitilah neo-Nazi yang dipakai sejak era Uni Soviet) dan sejenisnya dalam operasi militer khusus.
"Penting untuk menggali (bukti) dan menunjukkannya (kepada dunia), sehingga tidak ada kesalahpahaman tentang sifat mereka yang kita lawan. Sehingga jelas dan dapat dimengerti tujuan apa yang kita kejar dan siapa musuh kita," ujar Presiden Putin seperti dilansir dari TASS 6 September.
"Bukan rakyat Ukraina, melainkan monster-monster ini dan para pengikutnya. Tetapi perlu untuk menunjukkan hal ini, bahwa ini adalah sebuah kenyataan," lanjutnya menekankan, berbicara tentang korban-korban dari kaum Bander di Ukraina, termasuk orang-orang Yahudi yang dibantai.
Dalam kesempatan yang sama, Ajudan Presiden Vladimir Medinsky mengungkapkan, setidaknya 13,5 juta warga sipil Soviet menjadi korban genosida Nazi selama Perang Patriotik Raya, yang juga dikenal sebagai Perang Dunia II di Rusia.
"Termasuk 1,5 juta orang Yahudi yang dibunuh oleh antek-antek Nazi di Ukraina," katanya.
Baca juga:
- Presiden Jokowi Ajak Amerika Serikat Menjadi Kekuatan Positif di Indo-Pasifik
- Presiden Jokowi Harapkan Kanada Dapat Menjadi Jangkar Stabilitas dan Perdamaian
- Di Hadapan Pemimpin Jepang, Korea Selatan dan China, Presiden Jokowi Ajak Hormati Hukum Internasional
- Presiden Jokowi Sebut ASEAN dan Jepang Bertanggung Jawab Jaga Kawasan yang Stabil, Damai dan Sejahtera
Menanggapi hal itu, Presiden Putin mengatakan: "Semua ini ada dalam dokumen arsip: perintah, laporan tentang tindakan yang diambil untuk melaksanakan perintah ini, nama dan nama keluarga mereka yang melaksanakannya, dan nama serta nama keluarga para algojo. Semuanya ada di sana (dokumen)".