Bendera Kuning Dikibarkan Mengiringi Kepergian Ndaru Eks Betrayer

JAKARTA - Belantika musik Indonesia berduka dengan kehilangan salah satu talenta terbaiknya dari dunia thrash metal, Fransiskus Nugrahanto Ndaru Widodo atau lebih dikenal dengan nama Ndaru Thrashline atau Ndaru eks Betrayer

Vokalis sekaligus gitaris yang sudah menjadi legenda di dunia thrash metal Tanah Air itu meninggal dunia pada Minggu, 3 September pukul 16.55 di Rumah sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan.

Derry Sulaiman, mantan gitaris Betrayer yang kini memilih untuk menjadi pendakwah, melalui unggahan akun Instagram miliknya memperlihatkan momen saat mengunjungi mendiang Ndaru yang berada di rumah duka St.Carolus.

“Selamat jalan kawan, #Ndaru Betrayer! Karya-karyamu abadi. Hari ini Bendera Kuning berkibar di depan rumahmu,” tulis Derry Sulaiman mengenang Ndaru, dilihat Senin, 4 September.

Ndaru lahir di Jakarta pada 14 April 1975. Terlahir dari keluarga yang memeluk agama Katolik, ia memiliki nama lengkap Fransiskus Nugrahanto Ndaru Widodo

Kecintaannya pada musik keras membuatnya menjadi musisi thrash metal dan mendirikan Betrayer pada medio 1990-an.

Ia dikenal sebagai pencipta lagu dari lagu Bendera Kuning yang dipopulerkan oleh Betrayer. Lagu tersebut masuk dalam album kompilasi band underground yang diproduksi RotorCorp dan Musica Studios, Metalik Klinik.

Namun, perselisihan dalam Betrayer membuat Ndaru memutuskan keluar dari band yang membuatnya dikenal oleh banyak metalhead Indonesia.

Kemudian, Ndaru membentuk band baru bernama Thrashline. Bersama band barunya, ia merilis ulang lagu Bendera Kuning dengan versi berbeda. Beberapa lagu terkenal seperti Raja Gila dan Kontrol Sosial juga pernah dirilisnya.

Sebelum meninggal dunia, Ndaru sudah sakit-sakitan dan beberapa kali masuk rumah sakit. Legenda thrash metal Tanah Air itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

>