Efek Chemical Peeling: Berikut Uraian, Jenis dan Cara Pencegahannya

YOGYAKARTA - Chemical peeling ataupun yang disebut pula dengan nama chemexfoliation ataupun dermapeeling yakni prosedur perawatan kulit memakai larutan kimia buat membetulkan penampilan kulit. Penasaran dengan efek chemical peeling? 

Sehabis kulit dibersihkan, larutan kimia bakal dibalurkan pada kulit buat mengakibatkan luka pada susunan epidermis kulit, dapat diikuti ataupun tanpa lapisan dermis, sehingga lapisan kulit terkelupas serta merangsang re- genarisi lapisan kulit baru. Lapisan kulit baru ini mempunyai lebih sedikit garis serta kerutan, sehingga membuat kulit Kalian nampak lebih terang serta merata warnanya. 

Jenis chemical peeling

Melansir dari AI Care, ada beberapa jenis chemical peeling, yang memberikan hasil perawatan yang berbeda.

  • Chemical peeling ringan

Adalah prosedur perbaikan ringan yang dilakukan dari waktu ke waktu secara berurutan dan umumnya sering dilakukan. Pada prosedur ini, zat kimia yang digunakan akan menghilangkan lapisan kulit terluar saja.

Prosedur ini cocok untuk mengatasi keluhan kerutan halus, jerawat, warna kulit tidak merata, kulit kering, kulit rusak akibat sinar matahari serta membantu meningkatkan penampilan dan kesehatan kulit.

Pemulihan dari jenis prosedur ini biasanya membutuhkan beberapa jam hingga beberapa hari, namun tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.

  • Chemical peeling sedang

Prosedur ini akan memberikan tampilan kulit yang halus dan segar, di mana lapisan terluar dan lapisan kulit tengah akan dihilangkan. Prosedur ini umumnya dilakukan untuk mengatasi perubahan warna kulit yang tidak merata, bintik-bintik penuaan, jaringan parut akibat jerawat, dan kerutan halus hingga sedang.

Pemulihan dari jenis prosedur ini membutuhkan waktu lebih dari seminggu, sehingga dokter akan menyarankan Anda untuk menghindari paparan sinar matahari langsung atau penggunaan skincare yang tidak diresepkan oleh dokter.

  • Chemical peeling mendalam

Prosedur ini umumnya memberikan hasil mendalam karena zat kimia yang digunakan akan menembus ke lapisan kulit tengah dan bawah. Manfaat yang diberikan adalah untuk mengatasi keluhan garis di bawah mata dan mulut serta kerutan sedang, kulit yang rusak akibat sinar matahari, bekas jerawat yang dalam, kulit bernoda atau pertumbuhan prakanker yang disebut actinic keratosis.

Proses pemulihan dari prosedur ini umumnya membutuhkan setidaknya delapan minggu.

Selama menjalani prosedur chemical peeling, Anda akan disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung baik sebelum dan sesudah menjalani perawatan. Anda juga tidak disarankan menggunakan produk krim mengandung hidrokinon, retinoid, dan mengonsumsi obat antivirus atau antibiotik.

Manfaat Chemical Peeling

Dilansir Cleveland Clinic, berikut adalah manfaat dari chemical peeling:

  • Mengurangi garis di area mata dan sekitar mulut serta kerutan akibat paparan sinar matahari, penuaan dan faktor keturunan
  • Merawat jerawat acne vulgaris dan bekas jerawat
  • Mengatasi jaringan parut ringan
  • Mengatasi warna kulit yang tidak sama, bintik penuaan, bintik akibat sinar matahari, noda hitam di kulit
  • Mengatasi kondisi prekanker yang disebut actinic keratosis
  • Menghaluskan kulit kasar, bersisik atau kulit kusam
  • Mengatasi bercak hitam akibat kehamilan atau efek dari pil KB

Efek Chemical Peeling

Sekalipun menawarkan sekian banyak manfaat, namun tidak semua orang boleh menjalani prosedur perawatan tersebut. Seperti dilansir Mayo Clinic dan NCBI, dokter menyarankan orang dengan kondisi berikut untuk tidak menjalani prosedur chemical peeling:

  • Riwayat konsumsi obat isotretinoin dalam 6 bulan terakhir
  • Memiliki riwayat genetik pertumbuhan jaringan parut berlebih (keloid) atau penyembuhan luka yang buruk dengan Diabetes yang tidak terkontrol
  • Riwayat alergi terhadap bahan larutan peeling
  • Wanita hamil atau menyusui
  • Ada luka di area wajah yang akan di-peeling

Prosedur chemical peeling sendiri, dapat menyebabkan efek samping sebagai berikut:

  • Kemerahan, keropeng dan pembengkakan - pemulihan kulit setelah prosedur chemical peeling umumnya menyebabkan kemerahan, dan pada peeling sedang dan mendalam kemerahan bisa berlangsung selama beberapa bulan
  • Jaringan parut - ada kalanya, bahan kimia yang digunakan dalam prosedur perawatan menyebabkan jaringan parut di bagian kulit bawah wajah. Antibiotik dan obat steroid akan digunakan dokter untuk memperbaiki penampilan bekas luka ini.
  • Perubahan warna kulit - chemical peeling dapat menyebabkan kulit berwarna lebih gelap (hiperpigmentasi) atau lebih terang (hipopigmentasi). Masalah ini umumnya lebih sering terjadi pada orang non-kulit putih dan hasilnya bisa permanen.
  • Infeksi - prosedur ini juga dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri, virus, atau jamur.
  • Kerusakan jantung, hati atau ginjal - penggunaan bahan kimia seperti asam karbol meningkatkan risiko kerusakan otot jantung yang dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur. Zat tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan hati, sehingga dosis dan penggunaannya dibatasi.

Cara Mencegah Efek Samping

Sebelum menjalani prosedur ini, umumnya dokter akan memberikan pra-perawatan terlebih dahulu untuk menekan risiko dan efek samping. Dilansir Mayo Clinic dan NCBI, berikut beberapa hal yang biasanya dilakukan:

  • Memeriksa jenis kulit pasien, riwayat penyakit dan pengobatan pasien untuk mencegah terjadinya komplikasi
  • Mengonsumsi obat antivirus untuk mencegah infeksi, khususnya pada pasien yang memiliki riwayat infeksi herpes simpleks
  • Menggunakan retinoid 2-4 minggu sebelum perawatan untuk mempertipis lapisan kulit dan membantu proses penyembuhan
  • Menghindari paparan sinar matahari langsung sebelum dan setelah prosedur
  • Menghindari perawatan kulit lain yang bisa melukai kulit, khususnya dermabrasi (pengelupasan kulit) dan waxing

Jadi setelah mengetahui efek chemical peeling, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!