Heru Budi Diminta Jokowi Percepat Transisi Kendaraan Listrik untuk Kurangi Polusi di Jakarta
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempercepat transisi kendaraan listrik untuk mengurangi polusi di ibu kota dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai mengikuti rapat terbatas membahas polusi udara bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 28 Agustus.
“Hari ini presiden memimpin rapat tentang polusi, salah satu yang ditugaskan kepada kami supaya bisa mempercepat transisi kendaraan (listrik) khususnya Transjakarta. Tadi diminta ditambah (tahun) 2024, namun kami sedang hitung kemampuan dari APBD DKI. Tentunya tadi saya (juga) minta kepada pemda lainnya misalnya Bogor, Bekasi, Depok untuk turut serta membeli kendaraan listrik,” ujar Heru dikutip dari Antara.
Selain transisi kendaraan listrik, pemda DKI Jakarta juga akan meminta pengelola gedung-gedung tinggi untuk menyemprotkan air dari atas gedung secara serentak guna mengurangi polusi.
“Tahapannya saya konsentrasi dulu ke gedung-gedung Pemda DKI, Balai Kota, Kantor Wali Kota dinas-dinas, sambil proses menyosialisasikan gedung-gedung milik swasta, pemerintah pusat dan BUMN. Itu tugas yang diberikan Pak Presiden kepada kami,” ujarnya.
Presiden juga meminta semua pihak di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi untuk menanam pohon. Heru mengatakan pihaknya sejak Juli 2023 sudah menanam 25.567 pohon berukuran 2-3 meter, dan akan terus dilanjutkan.
Lebih jauh Heru Budi Hartono juga mengimbau anak-anak untuk memakai masker saat berkegiatan di luar rumah guna mencegah paparan polusi udara di DKI Jakarta.
Baca juga:
- Ganjar Dampingi Megawati Terima Kunjungan Ketum Hanura di Markas PDIP
- Sekjen PDIP Ungkap Alasan Hanura Baru Berkunjung Hari Ini Meski Jadi Parpol Pertama Usung Ganjar
- Sakit Hati Gubugnya Dibongkar, Pemulung di Cakung Bacok Perempuan hingga Jari Putus
- Fadli Zon Minta Anggota Paspampres Penganiaya Pemuda Aceh Hingga Tewas Dihukum Mati
“Menyambung Menkes bahwa memang benar ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) ada kenaikan sedikit 24-31 persen, khususnya balita. Jadi kami imbau anak kecil kalau keluar rumah pakai masker,” imbaunya.