Pengadilan Australia Denda Dell Rp98,9 Miliar karena Iklan Monitor Komputer yang Menyesatkan
JAKARTA - Pengadilan Federal Australia pada Senin, 14 Agustus memerintahkan unit lokal Dell Technologies Inc. untuk membayar denda sebesar 10 juta dolar Australia (Rp98,9 miliar) atas tuduhan membuat pernyataan menyesatkan di situs webnya mengenai diskon untuk monitor komputer tambahan.
Dalam tindakan hukum yang diajukan oleh regulator persaingan negara tersebut, Dell Australia dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Federal pada bulan Juni karena telah menyesatkan pelanggan mengenai harga atau diskon pada monitor tambahan di situs webnya.
Baca juga:
- Google dan YouTube bakal Kucurkan Dana Lebih dari Rp2 miliar untuk Digitalisasi UKM
- Perusahaan Bimbingan Belajar di China Setuju Berdamai dalam Kasus Penggunaan AI Diskriminatif di AS
- Freeport-McMoRan Selidiki Insiden Keamanan Siber yang Pengaruhi Sistem Informasi
- Elon Musk dan Mark Zuckerberg Bersiap untuk Pertarungan MMA dengan Tema Romawi Kuno di Italia
"Impian ini mengirim pesan kuat kepada bisnis bahwa membuat pernyataan palsu tentang harga atau membesarkan diskon merupakan pelanggaran serius terhadap hukum konsumen dan akan menarik denda yang besar," kata Liza Carver, komisioner Australian Competition and Consumer Commission.
Dell Australia, yang telah menjual lebih dari 5.300 monitor tambahan dengan diskon yang terlalu dibesar-besarkan antara Agustus 2019 dan 16 Desember 2021, akan bekerja "dengan pelanggan yang terpengaruh untuk memberikan pengembalian dana yang sesuai beserta bunga dan sedang mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan proses penetapan harga kami agar jenis kesalahan seperti ini tidak terulang," kata juru bicara Dell Australia dalam pernyataan kepada Reuters.