Tiga Alasan Mengapa Ponsel Cerdas Membutuhkan Perlindungan Keamanan
JAKARTA - Ponsel saat ini menjadi satu benda yang sangat berharga oleh banyak orang. Anda bisa melakukan lebih banyak dari sekedar menghubungi seseorang dengan ponsel cerdas, seperti melakukan transaksi digital, menyimpan data rahasia, dan sebagainya.
Karena alasan tersebut, Kaspersky membagikan tiga alasan penting mengapa ponsel cerdas Anda juga memerlukan perlindungan perangkat lunak.
Ponsel adalah tempat menyimpan uang masa kini
Pembayaran melalui perangkat seluler mengalami pertumbuhan yang stabil dengan hadirnya 86 layanan uang seluler langsung di Asia Tenggara pada tahun lalu. Penelitian Kaspersky sendiri tentang Pembayaran Digital mengungkapkan bahwa ponsel cerdas Android adalah perangkat yang paling banyak digunakan untuk transaksi keuangan online di wilayah tersebut.
Namun, masifnya penggunaan dompet digital ini tidak lepas dari ancaman siber. Pada tahun 2022, Kaspersky telah memblokir total 1.083 Trojan mobile banking yang hampir menginfeksi penggunanya di Asia Tenggara serta 207.506 insiden mobile malware.
“Uang, rekening bank, e-wallet seluler, dan bahkan investasi kita benar-benar ada di ponsel cerdas sekarang – baik itu perangkat Android atau iOS. Sudah waktunya untuk melindungi mereka dengan solusi keamanan yang kuat terhadap penjahat siber yang bermotivasi finansial,” kata Adrian Hia, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky.
Mengakses email kerja melalui ponsel cerdas
Di luar mobile banking, perangkat seluler adalah risiko bisnis yang patut diwaspadai, karena biasanya kita gunakan untuk mengakses surat (email) dan aset perusahaan.
Bahaya BYOD (Bring Your Own Device) terletak pada fakta bahwa 96% ponsel cerdas yang dapat terhubung dan mengakses jaringan perusahaan tidak digunakan untuk pekerjaan, melainkan ditujukan untuk penggunaan pribadi.
Peneliti Kaspersky, selama bertahun-tahun, telah melihat kasus Advanced Persistent Threats (APTs) yang memasuki sistem perusahaan melalui perangkat seluler yang terinfeksi.
Baca juga:
“Kurangnya pemanfaatan solusi keamanan pada perangkat seluler pribadi dapat memengaruhi postur keamanan TI perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan memainkan peran dalam mendorong karyawan untuk memasang perlindungan pada ponsel cerdas yang memiliki akses terhubung ke jaringan perusahaan yang kritis,” ingat Hia.
Perangkat seluler Anda menampung semua aplikasi sosial Anda
Sebuah survei mengungkapkan satu dari empat pengguna internet di Asia Pasifik (APAC) telah menjadi korban penipuan identitas. Tetapi bagian yang paling menarik adalah bahwa pengguna tidak peduli.
Banyak yang tetap tidak peduli untuk mengamankan identitas mereka dari pencurian dan penipuan online. Kebanyakan penipuan terjadi di media sosial, sebagian besar diakses melalui perangkat seluler.
Laporan phishing Kaspersky untuk tahun 2022 juga mengungkapkan bahwa solusi perusahaan keamanan siber global itu memblokir 360.185 upaya untuk mengeklik tautan phishing dari messenger tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 82,71% berasal dari WhatsApp, 14,12% dari Telegram dan 3,17% lainnya dari Viber.
“Perangkat seluler adalah harta karun dari media sosial dan aplikasi perpesanan yang kita gunakan. Di masing-masingnya, kita memiliki percakapan, foto, dan informasi pribadi yang wajib kita lindungi dari tangan yang salah," tambah Hia.