Lima Warga dan Polisi Tewas dalam Bentrokan Hindu-Islam di New Delhi India

JAKARTA - Sedikitnya lima orang, termasuk dua personil polisi, tewas dalam bentrokan antara umat Hindu dan Muslim yang terjadi pada Hari Senin, sekitar 50 km (30 mil) di sebelah selatan ibu kota New Delhi, demikian ungkap para pejabat kepolisian.

Kekerasan meletus setelah sebuah prosesi keagamaan Hindu melewati wilayah Nuh yang didominasi oleh umat Muslim, di Negara Bagian Haryana, kata para pejabat.

Pada malam hari, kekerasan meluas ke wilayah tetangga Gurugram, di mana sebuah masjid dibakar, menewaskan seorang ulama dan melukai seorang lainnya.

Gurugram, yang sebelumnya dikenal sebagai Gurgaon, berbatasan dengan New Delhi dan muncul sebagai pusat bisnis baru di India, dengan keberadaan beberapa perusahaan multinasional.

Para pejabat dari pemerintah lokal di Nuh mengatakan, mereka sedang menyelidiki penyebab bentrokan tersebut. Pejabat pemerintah lokal dari Nuh dan Gurugram bertemu dengan perwakilan dari komunitas Hindu dan Muslim pada Hari Selasa untuk mengimbau ketenangan.

"Prosesi itu dimaksudkan untuk berpindah dari satu kuil ke kuil lainnya namun bentrokan terjadi antara dua kelompok dalam perjalanan, yang mengakibatkan tewasnya empat orang," kata Krishan Kumar, juru bicara kepolisian Nuh, kepada Reuters, seperti dikutip 1 Agustus.

Dikatakan olehnya, dua dari korban tewas adalah anggota penjaga rumah, sebuah pasukan sukarela yang membantu polisi mengendalikan gangguan sipil.

Selain korban tewas, sebanyak 60 orang terluka dalam bentrokan tersebut, termasuk 10 personel polisi, kata para pejabat.

Perintah larangan telah dikeluarkan di Gurugram, setelah beberapa mobil dibakar pada Senin malam, sementara sekolah-sekolah serta perguruan tinggi diarahkan untuk tetap tutup pada Hari Selasa.

"Para penyerang (yang membakar masjid) telah diidentifikasi dan beberapa di antaranya telah ditangkap," ungkap Kepolisian Gurugram dalam sebuah pernyataan pada Hari Selasa, seraya menambahkan keamanan di sekitar tempat ibadah juga telah diperketat.