Teleskop Euclid milik Eropa Sampai di Orbit L2, Bergabung dengan James Webb dan Gaia
JAKARTA - Teleskop Euclid milik Badan Antariksa Eropa (ESA), dirancang untuk menjelajahi alam semesta yang luas dan gelap, kini sudah sampai di orbit tujuannya Lagrange Matahari-Bumi 2 (L2).
Untuk menuju L2, Teleskop Euclid harus menempuh jarak 1,5 juta kilometer dari Bumi yang memakan waktu satu bulan setelah peluncurannya pada 1 Juli.
Di orbit L2, Euclid bergabung dengan Teleskop James Webb dan misi Gaia. Pada saat Teleskop Euclid telah menyelesaikan satu revolusi penuh di sekitar L2, Bulan akan mengelilingi Bumi sebanyak enam kali.
Wilayah di sekitar L2 besar, sehingga banyak ruang dan tabrakan dapat dihindari dengan mudah. Teleskop Webb dan Gaia berjarak antara 400.000 dan 1.100.000 kilometer, tergantung di mana mereka berada di orbit masing-masing.
Lebih lanjut, L2 berjarak sekitar empat kali lebih jauh dari Bulan, menawarkan titik pandang yang sempurna untuk mempelajari Alam Semesta.
Di mana Matahari, Bumi, dan Bulan akan tepat di belakang Teleskop Euclid setiap saat, sehingga tidak mengganggu pengamatan.
Sementara pada saat yang sama, teleskop akan mendapatkan pandangan yang jelas ke luar angkasa dan mengarahkan antena kembali ke Bumi untuk tetap melakukan komunikasi dengan tim ESA.
Baca juga:
- Final Fantasy 14 bakal Dirilis untuk Pemain Xbox Series X/S Segera
- Pemimpin Kripto Cardano, Charles Hoskinson, Jelaskan Alasan Dirinya Tidak Punya Alamat Kripto Publik
- Ekspansi Final Fantasy 14: Dawntrail bakal Hadir Tahun Depan!
- Kyrgyzstan Bakal Bangun Fasilitas Penambangan Kripto di Pembangkit Listrik Tenaga Air
Eculid nantinya akan mengeksplorasi komposisi dan evolusi alam semesta yang gelap. Teleskop bakal membuat peta alam semesta 3D terbesar, paling akurat melintasi ruang dan waktu dengan mengamati miliaran galaksi hingga 10 miliar tahun cahaya, serta menjelajahi lebih dari sepertiga langit.
Teleskop akan mengeksplorasi bagaimana alam semesta berkembang, mencari tahu struktur skala besar didistribusikan melintasi ruang dan waktu, mengungkapkan lebih banyak tentang peran gravitasi juga sifat energi serta materi gelap secara universal.
Dari sana, para astronom ESA dapat menyimpulkan sifat energi gelap, materi gelap, dan gravitasi, untuk mengungkap lebih banyak tentang sifat mereka yang tepat.
Berkisar satu dan tiga bulan setelah peluncuran, Euclid akan melalui beberapa kalibrasi dan uji kinerja ilmiah serta bersiap untuk misi sainsnya. Teleskop memulai fase awal survei alam semesta tiga bulan setelah diluncurkan.