Bagikan:

JAKARTA - Presiden Kyrgyzstan, Sadyr Japarov, telah memberikan persetujuan untuk membangun fasilitas penambangan aset digital dengan kapasitas hingga 30 MW di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (HPP) Kambar-Ata di negara tersebut. Dalam wawancara dengan media lokal, Presiden menyatakan bahwa pembangunan fasilitas ini akan didanai oleh seorang investor dengan dana sebesar 20 juta dolar AS(setara Rp301 miliar).

Seluruh proses penambangan koin akan diotomatisasi dan diawasi oleh para insinyur listrik yang berpengalaman. Presiden Japarov menegaskan bahwa HPP Kambar-Ata telah beroperasi sejak tahun 2010 dan mampu menghasilkan 120 MW listrik. Namun, saat ini, hanya 90 MW yang dapat digunakan oleh konsumen karena kapasitas jaringan listrik yang terbatas.

Situasi ini menyebabkan negara ini mengalami kerugian sebesar 6,816 miliar kWh listrik selama 13 tahun terakhir, senilai sekitar 3,275 miliar Kyrgyzstan som (lebih dari 37 juta dolar AS (Rp557 miliar). Namun, Presiden Japarov percaya bahwa dengan memulai operasi penambangan kripto, negara akan dapat mengatasi kerugian ini.

Tren penambangan kripto yang meningkat telah menarik banyak perusahaan pertambangan ke wilayah ini setelah tindakan keras China terhadap industri ini dua tahun lalu. Negara tetangga Kazakhstan juga menghadapi masalah serupa, di mana masuknya para penambang telah dianggap sebagai penyebab meningkatnya defisit listrik dan mengakibatkan undang-undang yang membatasi konsumsi listrik para penambang mulai diberlakukan tahun ini.

Sebelumnya, Kyrgyzstan telah menutup fasilitas penambangan kripto ilegal dan menaikkan tarif listrik untuk para penambang pada akhir tahun 2021. Pada tahun 2022, undang-undang khusus diberlakukan untuk memberikan definisi hukum untuk aset virtual, termasuk mata uang kripto. Undang-undang ini juga melarang pembayaran menggunakan kripto dan menerapkan perpajakan untuk pendapatan investasi dan hasil penambangan. Selain itu, undang-undang ini juga mengharuskan bisnis pertambangan untuk mendaftarkan diri secara resmi.

Dengan langkah-langkah ini, Kyrgyzstan berupaya untuk mengatur industri penambangan kripto dan mengoptimalkan potensi pembangkit listrik tenaga airnya. Keputusan ini tentu akan mempengaruhi perkembangan industri kripto di wilayah Asia Tengah dan menjadi sorotan para pelaku pasar di seluruh dunia.