JAKARTA - Trojan Mining bangun fasilitas penambangan bitcoin dengan memanfaatkan tenaga air di Nigeria. Startup asal Afrika ini mengembangkan wadah penambangan lokal yang mampu menampung 150 unit penambangan bitcoin.
Startup ini berambisi menjadi penambang bitcoin terkemuka di Nigeria dengan memanfaatkan sumber daya air yang melimpah. Akhir pekan lalu, Trojan Mining memperlihatkan wadah penambangan yang diproduksi secara lokal dan dirancang untuk situs penambangan bitcoin berkapasitas 500 kilowatt (KW).
"Kami ingin menjadi pemimpin penambangan bitcoin di Nigeria," ujar Yassar Siyanbola, CEO Trojan Mining.
Trojan Mining mengikuti jejak Gridless, perusahaan penambangan bitcoin yang berbasis di Kenya, yang mendapat suntikan dana 2 juta dolar AS dari Block and Stillmark milik Jack Dorsey. Siyanbola mengaku mendapat bimbingan dari Marshall Long dan Gridless dari Rhodium Enterprises.
BACA JUGA:
Trojan Mining mulai beroperasi dengan beberapa penambang Innosilicon dan satu unit Antminer S9 dengan kecepatan penambangan gabungan 296 terahash per detik (TH/s) untuk jaringan Bitcoin.
Trojan Mining juga berencana untuk membangun fasilitas penambangan bitcoin bertenaga air berkapasitas 1 megawatt (MW) dengan dukungan dari para mitra. Selain itu, Trojan Mining juga menyediakan layanan perbaikan dan pengaturan rig penambangan bitcoin.
Trojan Mining bertekad untuk membangun pembangkit listrik tenaga air mini dalam waktu lima tahun atau kurang. Hal ini akan membuat ladang penambangan bitcoin mereka ramah lingkungan dan mandiri dari jaringan listrik nasional.