Palm Network Menuju Polygon untuk Tingkatkan Aksesibilitas dan Keamanan NFT
JAKARTA - Palm Network, sebuah blockchain yang fokus pada token non-fungible (NFT), berencana untuk menjadi lebih mudah diakses bagi pengguna dengan merencanakan transisi menjadi blockchain Polygon yang disesuaikan.
Berdasarkan pengumuman pada 26 Juli, Palm Network akan segera menjadi ZK Supernet Polygon MATIC, yang akan melakukan pembuatan, perdagangan, dan koleksi NFT menjadi lebih mudah diakses bagi penggunanya.
Selain itu, Palm Network akan menjadi interoperabel dengan Ethereum dan seluruh ekosistem Polygon 2.0.
PALM dalam perjalanan menjadi ZKL2 dengan Teknologi polygon!
Jangan lewatkan percakapan dengan @lerdiedabirdie dari ED @palmfdn dan @sandeepnailwal, Pendiri @0xPolygonLabs. Atur pengingat Anda sekarang! ️https://t.co/pRDSFbtNaC pic.twitter.com/SutmzzqTMS
— Palmfdn (@palmfdn) 27 Juli 2023 "Supernet" Polygon adalah blockchain yang dapat disesuaikan yang dibuat menggunakan perangkat lunak konsensus Polygon, sementara istilah "ZK Supernet" mengacu pada jaringan yang menggunakan bukti pengetahuan nol untuk memproses deposit dan penarikan dari Ethereum.
Transisi Palm Network menjadi Polygon Supernet akan dilakukan dalam dua tahap. Pada 23 Agustus, akan dilakukan transisi menjadi jaringan mekanisme konsensus bukti kepemilikan (PoS). Kemudian pada suatu waktu di tahun 2024, akan dilakukan transisi menjadi lapisan-2 berbasis ZK.
Palm Network telah bermitra dengan pasar NFT Candy Digital, yang menyediakan NFT berlisensi dari NASCAR, Major League Baseball, Netflix, Warner Brothers, WWE, dan merek lainnya. Distributor seni digital HENI juga dibangun di jaringan ini.
Baca juga:
- Pengguna Linktree Kini Bisa Menambahkan Profil Threads Mereka di Akunnya
- Microsoft Hadirkan Opsi Pembayaran dengan Venmo dan PayPal Later ke Microsoft Store
- NASA Bakal Segera Punya Roket Berbasis Nuklir untuk Meluncur ke Mars dalam Waktu Singkat
- Pentingnya Cloud Computing, Database dan Big Data Tak Kalah Penting untuk Pengembangan AI
Saat ini, Palm merupakan sisi rantai (sidechain) Ethereum, yang berarti bahwa jaringan ini sepenuhnya mengandalkan node-node sendiri untuk keamanan.
Setelah proses transisi selesai, transfer antara Palm Network dan Ethereum akan diproses menggunakan protokol bukti pengetahuan nol Polygon, membuat keamanannya sebagian bergantung pada blockchain Ethereum dan oleh karena itu mungkin lebih aman.
Salah satu pendiri Polygon, Jordi Baylina, memuji langkah Palm ini, dengan mengatakan bahwa hal tersebut akan menghasilkan aksesibilitas yang lebih besar bagi pengguna tanpa mengorbankan keamanan:
“Dengan memanfaatkan teknologi Polygon Supernets, para pengembang Palm Network dapat mempertahankan pengalaman pengguna bahkan pada aktivitas jaringan yang paling tinggi sekalipun sambil meminimalkan biaya gas bagi komunitasnya - menghasilkan ekosistem yang jauh lebih mudah diakses dan demokratis."