Ada Temuan Kokain di Sayap Barat Gedung Putih, Secret Service Selidiki CCTV dan Buku Tamu
JAKARTA - Kokain yang ditemukan di Gedung Putih berada di lubang kecil area masuk Sayap Barat, tempat pengunjung meletakkan barang elektronik dan barang-barang lainnya sebelum melakukan tur, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Hari Rabu.
Pihak Gedung Putih mengatakan, Secret Service bergerak cepat untuk menyelidiki temuan kokain tersebut.
"Mereka sedang memeriksa log pengunjung dan...melihat kamera (CCTV). Dan langkah selanjutnya, cross-check," kata sumber itu, melansir Reuters 6 Juli.
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, lokasi penemuan itu merupakan tempat yang banyak dilalui pengunjung Sayap Barat.
"Di mana ini ditemukan adalah daerah yang sering dilalui di mana banyak ... Pengunjung Sayap Barat banyak yang melewatinya," jelas Jean-Pierre.
"Kami akan mengambil tindakan apa pun ... yang sesuai dan dijamin, sambil menunggu hasil dari Secret Service," jelas Jean-Pierre saat ditanya apakah ada yang telah menjalani tes narkoba sebagai bagian dari penyelidikan.
Diketahui, kepemilikan kokain, yang diklasifikasikan sebagai obat "Schedule II" di bawah Undang-Undang Substansi Terkendali AS, adalah pelanggaran ringan di Washington, D.C.
Sementara itu, Sayap Barat melekat pada rumah eksekutif tempat Presiden Joe Biden dan ibu negara Jill Biden tinggal.
Di dalamnya terdapat Ruang Oval, ruang kabinet hingga ruang kerja staf kepresidenan. Ratusan orang melewati West Wing secara teratur, termasuk staf politik, tamu-tamu mereka dan anggota pers.
Para pejabat administrasi dapat menawarkan tur ke beberapa bagian West Wing kepada teman dan anggota keluarga.
Jean-Pierre mengatakan, tur Sayap Barat berlangsung pada Hari Jumat, Sabtu dan Minggu.
Orang-orang yang bukan anggota staf harus meninggalkan barang elektronik dan barang-barang lainnya di bilik penyimpanan sebelum mengikuti tur.
"Ada di salah satu bilik," kata sumber itu tentang kokain tersebut.
Zat tersebut ditemukan saat penyisiran rutin oleh Secret Service pada Minggu malam. Seorang juru bicara Secret Service tidak menanggapi permintaan komentar pada Hari Rabu.
Agensi tersebut juga tidak mengatakan berapa banyak kokain yang ditemukan.
Penemuan ini menyebabkan penutupan singkat kompleks Gedung Putih pada Hari Minggu. Presiden Biden dan keluarganya saat itu tidak berada di Gedung Putih.
Baca juga:
- Presiden Zelensky Ingin Barat Percepat Pasokan Senjata Baru untuk Serangan Balik Terhadap Rusia: Masih Berharap Jet F-16
- Presiden Erdogan Sebut Protes PKK Pengaruhi Upaya Aksesi NATO Swedia
- IAEA Sebut Belum Ada Indikasi Adanya Ranjau di PLTN Zaporizhzhia, Perlu Akses Lebih Luas
- Begini Layanan 'VIP' Jaringan Penyelundupan Orang dari Suriah ke Eropa Bertarif hingga 20 Ribu Dolar AS
Presiden Biden tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan wartawan kepadanya tentang penemuan kokain tersebut pada Hari Rabu. Presiden berpikir bahwa "sangat penting" untuk mengungkap kasus ini, kata Jean-Pierre.
Presiden AS dan keluarganya kembali ke Gedung Putih lebih awal pada Hari Selasa, setelah menghabiskan akhir pekan liburan di tempat peristirahatan kepresidenan di Camp David, Maryland.
Anggota keluarga yang mengunjungi keluarga Presiden Biden biasanya masuk dan keluar melalui Sayap Timur, kata sumber tersebut.