JAKARTA - Anjing milik Presiden Joe Biden yang bernama Commander, menggigit atau menyerang petugas Secret Service setidaknya 10 kali antara Oktober 2022 hingga Januari 2023, termasuk satu insiden yang menyebabkan petugas yang terluka harus dibawa ke rumah sakit, menurut catatan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS).
Kelompok pengawas konservatif Judicial Watch pada Hari Selasa merilis hampir 200 halaman catatan Dinas Rahasia yang diperolehnya melalui gugatan Undang-Undang Kebebasan Informasi.
Mereka mengajukan gugatan setelah badan tersebut, sebuah divisi dari DHS, "gagal menanggapi secara memadai" permintaannya pada Bulan Desember lalu, untuk mendapatkan catatan mengenai insiden penggigitan yang melibatkan anjing jenis german shepherd tersebut.
Kelompok ini mengatakan, mereka mengajukan permintaan tersebut setelah menerima informasi tentang perilaku Commander.
Commander adalah anjing kedua milik Presiden Biden yang berperilaku agresif, termasuk menggigit personel Secret Service dan staf Gedung Putih. Sebelumnya, ada anjing jenis yang sama bernama Major yang akhirnya dikirim untuk tinggal bersama teman-temannya di Delaware setelah insiden tersebut.
Elizabeth Alexander, direktur komunikasi untuk ibu negara Jill Biden, mengatakan dalam sebuah email, kompleks Gedung Putih adalah "lingkungan yang unik dan sering kali membuat stres" bagi hewan peliharaan keluarga, dengan keluarga Presiden Biden sedang mencari cara untuk membuat situasi ini lebih baik bagi semua orang," seperti dikutip dari Associated Press 26 Juli.
Sementara itu, Anthony Guglielmi, kepala juru bicara Secret Service, mengatakan dalam email terpisah, lembaganya selama beberapa presiden terakhir telah "menavigasi cara terbaik untuk beroperasi di sekitar hewan peliharaan keluarga dan insiden ini tidak terkecuali. Kami menjaga keselamatan dan kesejahteraan karyawan kami dengan sangat serius."
Diketahui, Secret Service memberikan perlindungan keamanan bagi presiden dan keluarganya, dan sejumlah petugasnya ditempatkan di sekitar rumah eksekutif dan halamannya yang luas.
Pada 3 November 2022, seorang pejabat Secret Service mengirim email kepada rekan-rekannya, Commander telah menggigit seorang perwira dua kali - di lengan kanan atas dan paha. Staf dari unit medis Gedung Putih yang merawat petugas tersebut memutuskan untuk membawa petugas tersebut ke rumah sakit.
Seorang kapten dari Divisi Seragam mengirim email pada hari itu, mengatakan dia telah diberitahu bahwa Commander telah mendapatkan vaksinasi.
Sebuah catatan pada hari berikutnya menambahkan rincian tentang serangan tersebut, termasuk bahwa petugas yang digigit menggunakan pelindung untuk melindungi dirinya dari serangan lain. Petugas tersebut kemudian ditempatkan dalam tugas terbatas selama beberapa hari berdasarkan saran dokter.
Alexander mengatakan, Presiden Biden bersama Secret Service dan staf kediaman Gedung Putih berkoordiasi "mengenai protokol dan pelatihan tali pengikat tambahan" untuk Commander, serta membangun area khusus di mana dia dapat berlari-lari kecil untuk berolahraga.
"Presiden dan ibu negara sangat berterima kasih kepada Secret Service dan staf Executive Residence atas semua yang mereka lakukan untuk menjaga keamanan mereka, keluarga, dan negara," tambah Alexander.
Guglielmi mengatakan, petugas Secret Service didorong untuk melaporkan cedera yang berhubungan dengan pekerjaan kepada atasan langsung mereka, untuk dokumentasi yang sesuai.
"Dengan demikian, kami menyadari adanya insiden di masa lalu yang melibatkan hewan peliharaan keluarga presiden dan kasus-kasus ini diperlakukan serupa dengan cedera di tempat kerja yang sebanding, untuk disertakan dengan pemberitahuan yang relevan dan prosedur pelaporan yang diikuti," terangnya.
"Meskipun agen dan petugas khusus tidak merawat atau menangani hewan peliharaan keluarga pertama, kami terus bekerja sama dengan semua entitas yang berlaku untuk meminimalkan dampak buruk di lingkungan yang melibatkan hewan peliharaan," tambah Guglielmi.
Commander sendiri sering terlihat dibawa berkeliling oleh kepala penjaga halaman Gedung Putih.
Terpisah, Sara Amundson, kepala hubungan pemerintah Humane Society of the United States dan presiden Humane Society Legislative Fund mengatakan, gigitan anjing dapat terjadi karena berbagai alasan.
BACA JUGA:
Menurutnya, kemungkinan terjadinya gigitan anjing dapat dikurangi dengan memahami sinyal-sinyal yang dikirimkan anjing ketika berada dalam situasi yang tidak nyaman, hingga menyingkirkan apa pun yang menyebabkan rasa takut atau stres.
Namun terkadang, bahkan mengubah lingkungan anjing mungkin tidak cukup untuk mencegah mereka menggigit.
"Dalam situasi seperti itu, mencari bantuan pelatih profesional yang berpengalaman dalam mengatasi agresi anjing dan yang menggunakan metode yang manusiawi sangatlah penting," terang Amundson melalui email.