Menhan Shoigu Sebut Rusia Berhasil Hancurkan 15 Pesawat dan 100 Persen Tank Leopard Ukraina di Donetsk
JAKARTA - Rusia berhasil menghancurkan semua tank Leopard yang dipasok sekutu Barat, saat militer negara itu membendung serangan Ukraina di wilayah Donetsk, kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
Itu diungkapkan oleh Menhan Shoigu dalam conference call dengan seluruh komandan militer pada Hari Senin. Ukraina sendiri diketahui telah memulai serangan balasannya, untuk merebut kembali sekitar 18 persen wilayahnya yang diduduki Rusia selama invasi yang sudah berlangsung sekitar 16 Bulan.
"Di arah Donetsk selatan, Zaporizhzhia dan Donetsk saja, di mana formasi bersenjata Ukraina melakukan serangan yang tidak berhasil, pasukan Rusia menghancurkan 15 pesawat, tiga helikopter, dan 920 buah lapis baja, termasuk 16 tank Leopard," ungkap Menhan Shoigu, melansir TASS 4 Juli.
"Jumlah ini sebenarnya 100 persen dari tank jenis ini yang dipasok oleh Polandia dan Portugal," sambungnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Angkatan bersenjata Rusia secara efektif terus menimbulkan kerusakan pada musuh yang secara signifikan mengurangi potensi ofensifnya.
Secara keseluruhan, sambungnya, pasukan Ukraina telah kehilangan sekitar 2.500 persenjataan sejak 4 Juni. Selain itu, pasukan pertahanan udara Rusia mencegat 158 roket sistem roket peluncur ganda HIMARS buatan AS dan 25 rudal jelajah Storm Shadow selama sebulan terakhir, kata Shoigu.
"Musuh belum mencapai tujuannya di sektor garis depan mana pun, yang membuktikan kemampuan pesawat tempur Rusia dan ekspektasi yang terlalu tinggi dari persenjataan Barat yang banyak digembar-gemborkan," sebut Shoigu.
Mengutip Al Arabiya, Polandia mengumumkan mereka telah mengirimkan 10 tank Leopard 2A4 buatan Jerman ke Ukraina. Bulan sebelumnya, Polandia mengirimkan empat tank sejenis.
Baca juga:
- Situasi di Prancis Berangsur Tenang: 3.200 Orang Diamankan Usai Kerusuhan, Mendagri Darmanin Soroti Peran Orang Tua
- Presiden Erdogan Sebut Pembakaran Al-Qur'an Bukan Kebebasan Berekspresi, Bagaimana Nasib Aksesi NATO Swedia?
- Israel Gelar Operasi Militer Terbesar Sejak 2002 di Tepi Barat: Tewaskan Delapan Warga Palestina dan Lukai Puluhan Lainnya
- Kutuk Pembakaran Al-Qur'an, Paus Fransiskus: Kebebasan Berekspresi Tidak Boleh Digunakan Sebagai Sarana Merendahkan
Di bulan yang sama, Pemerintah Portugal mengumumkan mereka telah mengirimkan tiga unit tank Leopard 2A4 buatan Jerman ke Ukraina.
Juni lalu, Ukraina meminta lebih banyak tank Leopard dari Jerman untuk membantu pasukan daratnya dalam pertempuran melawan pasukan Rusia, setelah Moskow mengklaim berhasil menghancurkan sekitar selusin tank Kyiv.