Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu memeriksa produksi tank dan sistem penyembur api berat di sebuah perusahaan di Wilayah Omsk, Siberia Barat, saat ia menginginkan produksi ditingkatkan dan perlindungan lapis baja ditambahkan sebelum diterjunkan ke medan perang Ukraina.

"Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Angkatan Darat Sergey Shoigu memeriksa pemenuhan rencana pengadaan pertahanan di sebuah perusahaan militer di Wilayah Omsk yang bergerak dalam produksi tank dan sistem penyembur api berat," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan Hari Jumat, melansir TASS 20 April.

Menteri Pertahanan Shoigu memberikan instruksi kepada perusahaan pertahanan untuk meningkatkan produksi tank T-80BVM, kata kementerian tersebut.

Perusahaan tersebut menyiapkan sejumlah tank baru untuk dikirim ke wilayah operasi militer khusus di Ukraina, kata kementerian.

"Ketika kami memulai program skala besar untuk menciptakan perlindungan tambahan bagi tank, kami mencari paduan dan solusi teknis. Kami telah melakukan semua ini. Sekarang kita perlu meningkatkan laju produksi," kata kementerian, mengutip Menhan Shoigu.

Lebih jauh pihak kementerian mengatakan, pihak perusahaan juga telah mempertebal perlindungan lapis baja, sebelum kendaraan-kendaraan tersebut dikirim ke wilayah operasi khusus.

"Berdasarkan instruksinya (Menhan Shoigu), perlindungan lapis baja tersebut telah ditingkatkan sebelum dikirim ke area operasi khusus," kata kementerian.

Sementara itu, membangun tank baru merupakan kebutuhan bagi Rusia karena hilangnya alat berat dalam dua tahun pertama perang di Ukraina. Institut Internasional untuk Studi Strategis mengatakan pada Bulan Februari, Rusia telah kehilangan lebih dari 3.000 tank di sana, setara dengan seluruh persediaan aktifnya sebelum perang, dan harus mengeluarkan tank-tank lama dari gudang untuk menggantikannya, dikutip dari Reuters.

Selain tank, perusahaan pertahanan tersebut meningkatkan produksi sistem penyembur api berat TOS-1A Solntsepyok sebesar 150 persen pada tahun lalu, menurut laporan kementerian.

"Pabrik Omsk memenuhi program tersebut, saya dapat mengatakan bahwa pabrik tersebut bahkan melebihi memenuhi program tersebut," kata Menhan Shoigu.

"Permasalahan dan tugas yang kami putuskan pada kunjungan terakhir kami, hampir semuanya telah terselesaikan," tandasnya.