Aston Martin Jalin Kemitraan dengan Lucid untuk Membangun SUV Listrik pada 2025
JAKARTA - Setelah sukses meluncurkan DBX707, SUV yang memiliki tenaga buas dan performa mencengangkan, Aston Martin belum selesai berusaha mendominasi pasar crossover berperforma tinggi.
Berbeda dari DBX707, SUV yang akan diluncurkan oleh Aston Martin ditenagai listrik. Dikonfirmasi perusahaan otomotif premium asal Inggris tersebut akan bekerjasama dengan Lucid sebagai pemasok motor listrik dan teknologi baterai. SUV hasil kerja sama ini direncanakan akan dirilis pada 2025 mendatang.
Kesepakatan tersebut senilai 232 juta dolar AS atau sekitar Rp3,4 triliun, yang membuat Lucid akan mengambil 3,7 persen kepemilikan saham di Aston Martin, yang telah memberikan 79 juta poundsterling dalam bentuk ekuitas untuk mengaktifkan kepemilikan saham. Sisanya harus dibayar dengan cicilan tunai antara sekarang dan 2026. Masih ada 177 juta poundsterling lagi yang akan datang dari Aston untuk membayar komponen sebagai pembelanjaan minimum yang efektif dalam apa yang disebut sebagai kesepakatan pasokan jangka panjang.
Memiliki opsi kesepakatan dengan pemegang saham lainnya seperti Mercedes-Benz, namun Aston Martin memilih untuk tidak mengajukannya. Walaupun kesepakatan antara Aston Martin dan Lucid berjalan, ini sama sekali tidak berpengaruh terhadap Mercedes yang memasok powertrain dan platform EV untuk Aston Martin.
"Setelah uji tuntas kami, Lucid memamerkan teknologi terbaik yang ada dengan tingkat tenaga kuda tertinggi dan ukuran baterai yang lebih ringkas," ujar Lawrence Stroll, CEO Aston Martin, dilansir Autocar, Senin, 26 Juni.
Kesepakatan dengan Lucid ini dinilai banyak pihak menjadi solusi efisien bagi Aston Martin untuk meluncurkan model baru ke segmen mana pun apalagi baterai dari Lucid yang berukuran tidak besar namun memiliki performa di atas rata-rata.
"Target Aston Martin adalah membangun kendaraan listrik dengan performa tertinggi dan kami menemukan diri kami dengan Lucid, memiliki pola pikir yang sama dan sangat selaras. Kami bangga menjadi mitra Lucid," tegas Stroll.
Baca juga:
Sementara, Roberto Fedeli, Chief Technology Officer Aston Martin, di dalam ruang media perusahaan mengatakan, perjanjian dengan Lucid ini membentuk pilar signifikan strategi elektrifikasi perusahaan, memberi Aston Martin akses ke powertrain dan teknologi sistem baterai terkemuka di industri kendaraan listrik.
"Dikombinasikan dengan pengembangan internal kami, ini akan memungkinkan kami untuk membuat satu platform BEV khusus yang cocok untuk semua produk Aston Martin masa depan, mulai dari hypercar hingga mobil sport dan SUV," pungkasnya.