Kurang Laris, Apple Pangkas Jumlah Produksi iPhone 12 Mini
JAKARTA - Tiga bulan setelah peluncuran iPhone 12 Series, performa penjualan iPhone 12 Mini di Amerika Serikat (AS) disebut tak begitu memuaskan atau tidak mencapai target.
Maka dari itu, Apple dilaporkan akan mengurangi produksi iPhone 12 Mini dan meningkatkan produksi iPhone 12 Pro.
Berdasarkan laporan dari Morgan Stanley Investment, langkah ini diambil Apple lantaran permintaan iPhone 12 Pro ternyata lebih tinggi dibandingkan iPhone 12 Mini.
Baca juga:
Oleh karena itu, Apple pangkas produksi iPhone 12 Mini sebanyak 2 juta unit dan jumlah itu dialihkan ke kapasitas produk iPhone 12 Pro pada kuartal pertama 2021 ini.
Waktu penempatan pesanan hingga pengiriman dari pabrik pun untuk iPhone 12 Pro juga diperpendek menjadi 10 hari dari 22 hari. Ini menjadi waktu tercepat untuk sebuah model iPhone yang diluncurkan dalam empat tahun terakhir.
Sementara pengurangan produksi iPhone 12 versi Mini itu tidak akan berdampak besar bagi Apple, pasalnya model tersebut hanya menyumbang 6 persen dari total penjualan iPhone 12 Series.
Namun penjualan di China justru berbanding terbalik dengan AS. Di China, model iPhone 12 non-pro lah yang diklaim lebih laris ketimbang versi pro-nya.
Di wilayah Asia sendiri, Morgan Stanley menyebut bahwa iPhone 12 memiliki pangsa pasar 20,3 persen di mana ini merupakan pencapaian tertinggi selama 18 bulan terakhir.
Sebagai referensi, pada saat peluncuran bulan Oktober lalu, iPhone 12 Mini dijual di harga mulai 699 dolar AS (Rp9,8 jutaan), sedangkan iPhone 12 Pro dan 12 Pro Max dijual dengan harga yang lebih mahal yaitu mulai dari 999 dolar AS (Rp14 jutaan).
Di Indonesia, harga iPhone 12 Mini sendiri dijual di harga mulai dari Rp13 jutaan sementara iPhone 12 Pro dan 12 Pro Max dijual mulai dari Rp18,5 jutaan.