Volvo dan Polestar Hadirkan Fitur Menonton Youtube untuk Pengguna Mobil
JAKARTA - Kabar baik bagi pengguna mobil Volvo dan Polestar! Kedua pabrikan telah secara resmi menghadirkan fitur menonton Youtube untuk menghibur para pengguna mobil mereka.
Dilansir dalam laman Drive pada Senin, 12 Juni, Volvo dan Polestar melakukan pembaruan pada perangkat lunak mereka yang baru diluncurkan bulan ini.
Namun, fitur menonton Youtube ini hanya dapat dinikmati oleh pengguna Volvo yang memiliki sistem infotainment Android Automotive, termasuk Polestar 2, semua model 2023, dan model Volvo dan Polestar terbaru.
Aplikasi Youtube bawaan platform ini memungkinkan pengguna untuk berbagi video yang dapat ditampilkan pada layar sentuh di tengah dasbor mobil. Fitur ini berfungsi saat kendaraan sudah terparkir dan terhubung dengan internet.
Untuk mengakses fitur ini, pengguna Volvo dan Polestar harus terhubung ke WiFi atau menggunakan gawai dengan koneksi data seluler yang bisa dihubungkan melalui Bluetooth. Selain itu, kendaraan harus dalam keadaan berhenti atau terparkir agar fitur ini dapat digunakan.
Ini berarti pengguna hanya dapat menikmati video di Youtube menggunakan fitur ini saat mereka sedang mengisi daya mobil mereka. Hal ini juga berlaku bagi pengguna mobil Volvo dan Polestar terbaru dengan mesin bensin dan diesel saat mengisi bahan bakar.
Android Automotive sendiri merupakan salah satu sistem operasi yang dikembangkan oleh Google untuk memenuhi kebutuhan pengemudi. Sistem ini telah ada dalam mobil Volvo sejak 2019.
Volvo dan Polestar bukanlah pabrikan otomotif pertama yang meluncurkan fitur ini. Sebelumnya, Tesla telah memperkenalkan fitur menonton video di Youtube pada tahun 2019 dengan menambahkan platform streaming Netflix.
Pembaruan perangkat lunak over-the-air ini juga berlaku untuk pengguna Apple CarPlay, yang sekarang dapat menggunakan fitur navigasi Apple Maps dan melihat informasi panggilan masuk pada tampilan Driver Digital.
Baca juga:
Untuk model Polestar 2, juga disediakan aplikasi "Range Assistant" yang memberikan umpan balik kepada pengemudi tentang konsumsi energi selama perjalanan mereka, seperti 20 km, 40 km, atau 100 km terakhir. Sistem ini juga memberikan saran mengenai cara mengemudi yang lebih efisien untuk menghemat energi.